in

Banjir Demak Masih Tinggi, Lalulintas Jalur Pantura Dialihkan ke Jepara dan Grobogan

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana didampingi Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE saat memantau pengalihan arus lalulintas di Jalur Pantura Demak - Kudus yang lumpuh oleh genangan banjir limpas Sungai Wulan di Karanganyar. Foto:sarijati

DEMAK (Jatengdaily.com) – Memasuki hari kelima, banjir limpas Sungai Wulan yang menggenangi sebagian besar wilayah Karanganyar belum menampakkan tanda-tanda surut. Karenanya arus lalulintas yang biasa melintasi jalur Pantura Demak – Kudus pun dialihkan melalui Jepara.

Seperti disampaikan Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE saat mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau titik pengalihan arus lalulintas jalur Pantura Demak – Kudus di pertigaan Trengguli Wonosalam, banjir limpas Sungai Wulan terpantau semakin meluas.

Selain menyebabkan lalulintas jalur pantura lumpuh, belasan ribu jiwa warga Karanganyar terpaksa mengungsi, karena tempat tinggal mereka tak aman lagi untuk dihuni.

“Penanganan banjir di Karanganyar, Demak, masih terus diupayakan. Baik evakuasi korban maupun dropping bantuan logistik. Termasuk pengerahan pompa dari Kementerian PUPR pun dilakukan untuk mengurangi ketinggian genangan banjir,” ujarnya, Sabtu (10/02/2024).

Apresiasi pun tak lupa disampaikan Bupati Demak Eisti’anah kepada semua pihak yang telah bersinergi membantu penanganan korban banjir. Mulai dari jajaran Forkompimda, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa di Kudus, maupun elemen masyarakat lainnya.

“Terimakasih semua bantuan yang telah diberikan untuk semua korban banjir di Karanganyar Demak. Pada prinsipnya kami tidak akan menutup mata. Segala informasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami melakukan penanganan yang optimal,” kata bupati.

Di sisi lain, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menuturkan, sehubungan jalur pantura di wilayah Karanganyar Demak masih tergenang air dengan ketinggian 1-1,5 meter, maka arus lalu lintas harus dialihkan melalui jalur alternatif.

Ada sejumlah rekayasa pengalihan arus lalulintas disiapkan, bagi mereka yang berkendara ke arah timur, pun sebaliknya dari timur ke arah barat.

Antara lain melalui jalur Demak, Jepara dan Kudus. Atau dapat pula menempuh rute Rembang, Blora, dan Grobogan bagi arus lalulintas dari arah timur.

Selanjutnya mengambil rute lingkar utara Purwodadi-Godong-Demak-Lingkar Demak-Tol Demak-Semarang. Atau dapat pula langsung menempuh ruas tol Solo, Ngawi, Surabaya.

“Adanya rekayasa pengalihan arus lalulintas jalur pantura Demak – Kudus tersebut, kami ingin memastikan transportasi Semarang-Pati dan sebaliknya tetap berjalan, sehingga tidak ada kendala logistik. Pengalihan arus agar pengguna jalan tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman,” kata Nana. Rie-St

 

Written by Jatengdaily.com

Pilpres 2024, Puluhan Ribu Warga Kabupaten Wonogiri Deklarasikan Kemenangan Ganjar-Mahfud

KPU Ingatkan Masa Tenang 11-13 Februari 2024 Tidak Ada Aktivitas Kampanye