in

Cuaca Mendukung, 9.480 Pelari Mencapai Finish di Bank Jateng Borobudur Marathon 2024

Ajang lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 yang dihelat Minggu 1 Desember mulai pukul 04.30 WIB di kawasan Candi Borobudur, Magelang. Foto:dok

MAGELANG (Jatengdaily.com) – Ajang lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 yang dihelat Minggu 1 Desember mulai pukul 04.30 WIB di kawasan Candi Borobudur, Magelang, tentu menyisakan pengalaman dan kenangan indah.

Ada banyak hal baru yang terjadi pada Borobudur Marathon (BorMar) kali ini, yang dihadiri Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, dan Plt Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro ini.

Diantaranya start yang lebih awal mulai pukul 04.30 WIB, dan pertama kali digelar pada bulan Desember. Keistimewaan makin bertambah, karena bukan saja memiliki serfifikasi Road Race Label dari World Athletics, namun rekor pendaftar terbilang fantastis yaitu 44.000 runners.

”Peminat BorMar tahun ini luar biasa, karena dari kuota 10.500, ,ternyata pendaftar mencapai 44.000-an runner. Ini menantang kami agar penyelenggarakan ke depan makin bagus, makin berkualitas lagi,” kata Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, di sela-sela lomba Mingggu, 1 Desember 2024.

Apresiasi terhadap pelaksanaan BorMar 2024 disampaikan dua pelari langganan podium juara yaitu Odekta Elvina Naibaho dan Irma Handayani. Pada lomba Minggu (1/12), Odekta menempati urutan kedua marathon kategori overall putri, sedangkan Irma menjadi di nomor marathon kategori nasional putri.

Menurut Odekta, BorMar adalah even lari yang memiliki rute unik dan penuh dengan tanjakan. Medan yang menantang ini justru mendorongnya untuk selalu konsisten dalam berlari.

Pada sisi lain, dia merasa ada yang beda pada BorMar setelah mendapatkan World Athletics Label. Pelari juara marathon SEA Games 2021 dan 2023 itu melihat penyelenggaraan kali lini lebih terorganisasi, rapi dan lebih tertata.

”Sebagai atlet undangan, merasakan bagaimana pelayanan panitia begitu istimewa. Saya jadi tahu mekanisme yang bagus seperti apa. Ada rentetan planning. Begitu datang, saya langsung dikasih tahu tiketnya, penginapannya, ada acara apa saja yang bisa kami kunjungi.”

“Terus ada briefing, dikasih tahu berapa tenaga medis yang disiapkan, titik mana saja disediakan water station, termasuk siapa saja kompetitor di lomba. Pokoknya pelayanannya kelas dunia deh,” beber pelari yang berharap suatu ketika bisa memecahkan rekornas atas nama Triyaningsih (2 jam 31 menit 49 detik).

Di bagian lain, Irma Handayani memuji penyelenggaraan BorMar 2024 yang makin profesional. Apalagi cuaca sejuk sangat mendukung penampilan pelari.

”Secara rute kai ini jauh lebih steril, water station, marshal-marshal (juri lintasan) oke, pokoknya over all oke banget,” ujar pelari yang tak pernah absen sejak 2017 itu.

90,2 Persen Jadi Finisher

Sementara itu, Adi Prinantyo mewakili panitia menyampaikan terima kasih ke semua pihak atas support kepada Bank Jateng Borobudur Marathon 2024. Dia mengapresiasi antusiasme peserta, dukungan warga di sekitar Borobudur yang menampilkan atraksi seni budaya, dan sejumlah sekolah yang mengerahkan siswanya.

Berdasarkan evaluasinya, lomba berlangsung aman dan lancar. Dari 10.500 pelari, sebanyak 9.480 pelari atasu 90,2 persen masuk finish (finisher). Sedangkan 30 pelari masuk tenda medis dalam penanganan kategori sedang hingga berat, sebanyak 80 pelari berkategori ringan.

”Tahun ini kami membagi tenda medis menjadi dua, perawatan dan pemulihan, beda dengan sebelumnya yang menyatu. Karena masih di bawah 100 orang di masing-masing kategori, maka dianggap bagus,” imbuhnya.

Plt Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengakui, pihaknya terpanggil untuk membersamai BorMar karena lomba ini punya keunikan.

Selain sebagai sport tourism, event lari adalah upaya nyata untuk memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Selain itu, BorMar juga sarat program meliputi Bank Jateng Pawone yang mendatangkan UMKM kuliner, The Big Tour, Yong Talent, dan Race Expo.

Sejumlah stan kuliner khas Magelang memang memberi warna tersendiri bagi BorMar baik saat expo maupun di area lomba. Mereka yang menyajikan produknya diantaranya seperti Ridho Keripik Getuk, Kedai Al-Sha, Semego, Gethuk Mboke, Dapur Nisa, KWT Lestari, dan Mie Ayam Pak Manto.

BorMar akan terus menjadi magnet bagi Magelang. Bahkan Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan sesuai tema kali ini yaitu ”Run On, Mark It”, harapannya lomba ini juga jadi penanda bagi kemajuan pembangunan Magelang, dan Jateng secara umum. St

Written by Jatengdaily.com

Polisi Penembak Mati Siswa SMK 4 Semarang akan Jalani Sidang Etik, Polda Jateng Jamin Penanganan Transparan

Kemampuan Teknologi Gen-Z Dinilai Bagus, tapi Tak Punya Inisiatif