Jatengdaily.com
SEMARANG (Jatengdaily.com)– Eliya Tuzaka berhasil meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM), Fakultas Ekonomi (FE) Unissula, pada Rabu (4/12/2024), usai menjalani sidang terbuka.
Eliya Tuzaka yang kini menyandang gelar Dr Eliya Tuzaha SE MSi tersebut merupakan dosen Program Studi (Prodi) Perdagangan Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Maritim AMNI Semarang (UNIMAR AMNI) dan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Eliya Tuzaka merupakan lulusan Doktor ke-58 dari PDIM FE Unissula Semarang.
Eliya Tuzaka mengambil disertasi berjudul ”Itqan Financing Risk Management: Upaya Peningkatan Business Sustainability pada Koperasi Simpan Pinjam Syariah di Jawa Tengah.”
Menurutnya, keberadaan koperasi simpan pinjam syariah juga sangat ditunjang sejumlah faktor agar terus meningkat benefitnya dan berkelanjutan (sustainable), sehingga bisa memberi kesejahteraan bagi anggotanya.
Untuk menuju hal itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengelolaan manajemen yang baik pula. Di sini, Eliya Tuzaka menawarkan adanya konsep itqan untuk masuk dalam pengelolaan koperasi tersebut.
”Itqan di sini, konteksnya harus dimiliki oleh para SDM dan pengelola koperasi. Lantas apa arti itqan? Itqan dalam Islam adalah orang yang mampu menata hatinya dengan berpegangan pada hadis,” jelasnya.
Itqan sendiri adalah bentuk dari sifat amalan individu yang bekerja dan berkarya dengan kedisiplinan, kesungguhan, keteraturan, dan profesionalisme atau tidak asal-asalan. Orang yang melakukan itqam sendiri disebut mutqin.
”Orang mutqin bisa menata hati dengan niat yang lurus dan bersih, amal atau karya dilakukan berdasarkan ilmu, pentingnya perencanaan yang matang, implementasi kerja dengan sungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Dalam dunia kerja, itqan berarti mengerjakan sesuatu dengan hati-hati, sepenuh hati, bermutu tinggi, dan bukan seadanya. Sehingga kerja atau karya yang mutqin (itqan) itu mendorong koperasi untuk sustainable atau berkesinambungan,” jelasnya.
Lantas menurut Eliya Tuzaka, pentingnya konsep itqan dalam finance risiko managemen sebuah koperasi adalah dengan bekerja yang dasarnya tidak semata duniawi, tetapi akherat.
”Jadi, konsepnya tidak sekedar mematuhi aturan pengurus, namun dengan itqan SDM bekerja dengan berpikiran dunia dan akherat (takut pada Allah),” jelasnya.
Masuknya itqan menurutnya, akan meningkatkan efisiensi dan sustainable lembaga keuangan koperasi syariah.
Adapun implementasi itqan financing risk managemen bagi koperasi yang berdampak pada peningkatan aset dan kelestarian koperasi, yakni pertama membuat regulasi yang mengatur tidak hanya soal teknis pengelolaan koperasi tetapi juga pengelolaan SDM di dalamnya terkait pengelolaan karyawan.
Termasuk di dalamnya rekruitmen SDM dan pembinaannya agar saat bekerja tidak melakukan kesalahan. Selain itu keberadaan koperasi juga harus tidak bertentangan dengan hukum Islam.
Pada ujian terbuka doktor ini dipromotori oleh Prof Dr Mutamimah SE MSi dan co promotor Dr Sri Hartono SE MSi.
Sedangkan tim penguji terdiri dari Prof Dr Mutamimah SE MSi, Dr Sri Hartono SE MSi, Dr Acep Komara SE MSi, Prof Dr Widodo SE MSi (sekretaris sidang yang juga merupakan Ketua PDIM FE Unissula), Prof Dr Heru Sulistyo SE MS (ketua sidang yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Unissula), Prof Dr Ibnu Khajar SE MSi, dan Prof Drs Widiyanto MSi PhD.
Prof Dr Widodo dalam kesempatan ini usai membacakan hasil sidang berpesan, meski sudah menjadi doktor, namun jangan pernah berhenti dalam belajar. Selain itu, hasil penelitiannya diharapkan bisa menjadi masukan dalam pengembangan koperasi di Tanah Air.
Hadir juga dalam kesempatan ini, Rektor UNIMAR AMNI Semarang Prof Ir Johannes Hutabarat MSc PhD, Wakil Rektor I Dr Adenanthera Lesmana Dewa ST MM, Wakil Rektor II Dr Retno Multasih SE MM, Wakil Rektor III Iwan Weda SE MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Kaprodi Perdagangan Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMAR AMNI. she
