Loading ...

FISIP Undip Beri Pelatihan SDGs pada Kalangan Remaja di Kabupaten Temanggung

Tim PkM Departemen HI, FISIP UNdip beri pelatihan SDGs pada kalangan remaja di Kabupaten Temanggung

Tim PkM Departemen HI, FISIP UNdip beri pelatihan SDGs pada kalangan remaja di Kabupaten Temanggung. Foto: dok

TEMANGGUNG (Jatengdaily.com)- Gen-Z merupakan sebutan bagi anak muda yang lahir pada periode 1997-2012, dimana mereka memiliki potensi luar biasa khususnya yang berkaitan dengan teknologi digital.

Terpapar teknologi informasi dan komunikasi sejak usia dini, para ‘digital native’ tumbuh menjadi generasi yang menguasai medan digital yang juga meliputi berbagai platform media sosial. Dengan penguasaan teknologi digital yang mumpuni tersebut, Gen-Z mampu menjangkau audiens yang begitu luas.

Hal ini sangat berpotensi jika dimanfaatkan sebagai sarana kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas demi menciptakan kondisi dunia yang lebih baik. Salah satunya melalui kampanye upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Akan tetapi sangat disayangkan, sebagian besar Gen-Z justru cenderung tak acuh pada isu tersebut. Bahkan generasi pasca millennial ini cenderung lebih sering menggunakan media sosial hanya sebagai sarana untuk mencari aktualisasi diri. Sangat disayangkan bahwa mayoritas konten media sosial yang dibuat oleh anak-anak muda justru lebih banyak yang memamerkan gaya hidup alih-alih mengkampanyekan hal-hal yang mampu membawa perubahan.

Oleh karena itu, pada Senin (10/6/2024), tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Departemen Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (Undip) yang diketuai oleh Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M.Si dan beranggotakan Muhammad Faizal Alfian, S.IP., M.A., Maula Hudaya, S.Hub.Int., M.A., Dhaifan Salhan, dan Ardi Cipta Jaya berusaha menggugah kesadaran para anak muda di Kabupaten Temanggung bahwa media sosial bukan sekedar platform untuk aktualisasi diri, namun juga merupakan sarana kampanye yang efektif.

Hermini Susiatiningsih atau yang kerap disapa Bu Hermin mengatakan, meskipun merupakan agenda global, namun pada dasarnya SDGs sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga  Delapan Mahasiswa ITB Semarang Lolos Program Kampus Mengajar

”Tujuan SDGs yang berusaha menciptakan pembangunan berkelanjutan di level global tidak akan tercapai jika masyarakat di level domestic tidak berupaya mendukungnya. Sebagai contoh, pada tujuan SDGs ke 4, Pendidikan Berkualitas, meskipun pemerintah memberikan program sedemikian rupa untuk membenahi pendidikan masyarakat, namun jika mindset masyarakat sendiri belum menganggap bahwa pendidikan itu penting, maka program pemerintah tersebut juga akan sia-sia,” jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran di level masyarakat justru menjadi faktor fundamental bagi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, kalangan muda jangan hanya memanfaatkan media social untuk ‘flexing’, tapi gunakan untuk mengkampanyekan upaya pencapaian tujuan SDGs. she

Facebook Comments Box