SAMARINDA (Jatengdaily.com) – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Timur mengantarkan tuan rumah sebagai Juara Umum.
Kafilah Jawa Tengah merosot tajam di peringkat 16 di bawah Kalimantan Barat dan di atas NTB.
Keputusan yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 05/Kep.DH/MTQN-XXX/IX/2024 itu dibacakan Wakil Sekretaris Dewan Hakim Muhammad Ramli Massenge dalam Penutupan MTQ Nasional XXX di Gelora Kadrie Oening Samarinda, Minggu (15/9).
Turut hadir dalam upacara penutupan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendi, Wakil Menteri Agama, Syaiful Rahmat Dasuki, Ketua Umum LPTQ Nasional, Kamarudin Amin.
Kemudian Ketua Dewan Hakim, Said Agil Husin Al-Munawar, Ketua Dewan Pengawas, Nasarudin Umar, Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Achmed bin Essa Al-Hazmi, serta Kepala Kanwil Kemenag dari seluruh Indonesia.
Keputusan menyatakan Provinsi Kalimantan Timur menjadi Juara Umum dengan perolehan nilai 579, disusul Provinsi DKI Jakarta 478. Sementara posisi ketiga diraih Provinsi Jawa Timur nilai 275.
Berikut 10 Provinsi yang masuk dalam 10 besar MTQ Nasional ke-30 tahun 2024 berturut-turut Kalimantan Timur (579), DKI Jakarta (478), Jawa Timur (275), Jawa Barat (146), Sumatera Selatan (125), Riau (98), Kalimantan Selatan (94), Sumatera Utara (84), Banten (72) dan Kepulauan Riau (67).
Jateng hanya menempatkan satu finalis yaitu Syauka Zhafira Cabang Tilawah golongan anak-anak putri sebagai juara tiga. Dan juara lainnya harapan satu, dua dan tiga.
Jangan Bersedih
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana ketika berdialog dengan para kafilah Jateng di Kota Samarinda, Kaltim meminta mereka jangan bersedih.
‘’Saya bangga dengan kafilah Jateng. Bukan soal hasilnya tapi prosesnya. Saya datang di tempat ini karena ingin mendengar prosesnya. Yang namanya perlombaan wajar ada menang dan ada yang kalah.”
“Yang terpenting kita siapkan pertandingan di tahun yang akan datang dengan persiapan yang lebih maksimal,’’ kata Nana.
Saat menyampaikan pengarahan Nana didampingi Kepala Biro Kesra Tegoch Hadi Noegroho, Plt Kepala Kanwil Kemenag Jateng Fitriyanto dan Kepala Bidang PenaisZawa Imam Bukhori.
Wakil Menteri Agama, Syaiful Rahmat Dasuki dalam pidato upacara penutupan mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mempelajari Al-Qur’an.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus mempelajari Al-Qur’an, bukan hanya dari sisi tilawah, tetapi juga tafsir, tajwid, dan maknanya,” kata Wamenag.
Menurutnya, dengan pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an, masyarakat akan mampu menghadapi tantangan zaman dan menjawab berbagai persoalan kehidupan dengan landasan ajaran yang kuat.
“Nilai-nilai universal yang terkandung dalam Al-Qur’an seperti keadilan, kasih sayang, persaudaraan, dan perdamaian harus senantiasa kita implementasikan dalam masyarakat,” katanya.
Wamenag menambah, MTQ akan memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan generasi yang Qur’ani, yakni generasi yang cerdas secara intelektual, berakhlak mulia, dan berkepribadian Islami.
“MTQ juga merupakan upaya kita untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an di kalangan masyarakat. Membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur’an harus menjadi bagian dari budaya umat Islam,” jelas Wamenag.
Wamenag juga berharap Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan MTQ di masa mendatang. St