Jatengdaily.com
JAKARTA (Jatengdaily.com)- Terbentuknya Kabinet Merah Putih usai pelantikan Presiden Prabowo Subiyanto, menjadi bentuk rekonsiliasi nasional yang diharapkan akan menyatukan semua elemen bangsa.
“Kita bersama-sama melihat setelah dilantik, Pak Presiden Prabowo malam harinya segera mengumumkan menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih. Mereka adalah orang-orang terpilih, yang siap mengabdi memajukan negeri,” ujar Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Denty Eka Widi Pratiwi, Senin (21/10/2024)
Denty meyakini bahwa seluruh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih siap bertugas untuk memberikan pengabdian terbaik bagi nusa dan bangsa.
Tidak hanya itu, dengan terbentuknya Kabinet Merah Putih, menjadi bentuk rekonsiliasi nasional, dimana tak ada lagi gap dan jarak antar semua.
Setelah dinamika di waktu sebelumnya, masyarakat akan kembali bersatu dalam satu nakhoda baru. Semua terbingkai dalam satu semangat yang sama yaitu mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.
“Sebagai warga bangsa kami bersama warga Jawa Tengah mengucapkan selamat bekerja. Dan kami siap mendukung pemerintahan Kabinet Merah Putih dengan segala kemampuan yang dimiliki,” ujar legislator asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini.
Denty tidak memungkiri adanya pandangan yang menilai kabinet Merah Putih terlalu gemuk. Hal itu menurutnya masih wajar, dikarenakan Presiden Prabowo pastinya menghendaki masing-masing kementrian dapat bekerja fokus, efektif, dan taktis dengan tugas yang spesifik.
Terlebih, untuk mengurus negara Indonesia yang luas dengan berbagai kekayaan serta potensinya, dibutuhkan kekuatan yang besar.
“Sebelumnya ada 34 kementerian kemudian sekarang berkembang menjadi 48 kementrian. Ada 112 pejabat yang bertugas di kabinet, saya yakin Presiden Prabowo sudah memberikan tugas yang spesifik untuk masing-masing yang menteri. Apalagi dengan kekuatan wakil menteri, produktivitas harus meningkat, kinerja juga pasti meningkat,” ujar Denty.
Hadirnya kaum muda dalam kabinet Merah Putih, menurut Denty akan memberikan semangat baru dalam membangun Indonesia. Pada era yang serba cepat dan menuntut profesionalitas, kaum muda akan membawa wajah Indonesia, menjadi lebih cerah di mata internasional.
Denty juga mengajak masyarakat agar bersama-sama mengawal upaya rekonsoliasi tersebut untuk mewujudkan nilai yang positif bagi kesejahteraan masyarakat. “Ke depan, bagi pemerintah, tantangannya adalah menjaga koordinasi serta sinkronisasi supaya tercipta sinergi dan harmonisasi,” pungkasnya. she
