Loading ...

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 26 Gelar Rembug Gayeng Kewirausahaan Bersama Pelaku UMKM

KKN UPGRIS

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 26, melaksanakan KKN di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak dengan mengadakan acara 'Rembuk Gayeng Kewirausahaan'. Foto: dok

DEMAK (Jatengdaily.com)- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 26, yang melaksanakan KKN di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak mengadakan acara ‘Rembuk Gayeng Kewirausahaan’ pada hari Senin (4/3/2024).

Ketua KKN UPGRIS Kelompok 26, Logic Array Cardia Mukayat mengatakan, KKN kelompoknya beranggotakan 12 mahasiswa terdiri dari sembilan perempuan dan tiga laki-laki. Menurutnya, kewirausahaan memegang peran penting dalam mengembangkan peluang-peluang baru dalam pembangunan ekonomi, termasuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Desa Kebonbatur menurut Logic Array, memiliki produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diantaranya abon jantung pisang, lumpia, kunyit asam, selai pisang dan kunyit bubuk. Namun, pada produk UMKM tersebut ditemukan kendala dalam branding dan pemasaran. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 26 mengadakan Rembuk Gayeng Kewirausahaan dengan tema “Mengoptimalkan potensi bisnis melalui branding dan pemasaran diera digital pada UMKM desa Kebonbatur”.

Acara tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Kebonbatur. Acara rembuk gayeng kewirausahaan bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi dalam mengoptimalkan produk UMKM melalui branding dan pemasaran. Dengan terselenggaranya acara ini, mahasiswa KKN UPGRIS mendapat sambutan yang positif dari seluruh ibu-ibu angggota PKK Desa Kebonbatur.

Ketua UMKM Desa Kebonbatur, Kuntini mengapresiasi acara tersebut dengan memberikan respon positif.

”Ini merupakan langkah nyata dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sebagai ide kewirausahaan. Saya sangat senang dengan adanya rembuk gayeng dari para mahasiswa KKN UPGRIS. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat mengembangkan keterampilan dalam bidang kewirausahaan, khususnya Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak,” kata Kuntini.

Mariska Vita selaku pemateri rembuk gayeng mengatakan dengan menguasai produk, maka pelaku UMKM akan lebih yakin dan percaya dalam melakukan promosi. Untuk mempromosikan produk ada beragam caranya yaitu bisa melalui media offline dan online.

”Pelayanan maksimal merupakan bentuk kerjasama untuk memberikan kepuasaan dalam menjalankan usaha. Konsisten merupakan sikap membentuk menjadi pribadi yang lebih kuat. Konsisten itu lebih penting daripada kesempurnaan. Program kerja ini disusun sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap UMKM yang ada di Desa Kebonbatur agar dapat berkembang dan maju. Mahasiswa juga menginginkan agar masyarakat mampu membangun usaha-usaha sebagai sumber penghasilan kesehariannya,” jelasnya. she

Facebook Comments Box