Loading ...

Mahasiswa STIEPARI Semarang Piawai dalam Mengolah Masakan Prancis

cooking kue perancis

Mahasiswa STIEPARI Semarang dalam ajang Cooking Competition and Foodtography. Foto: Siti KH

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Animo mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang untuk mengolah masakan asli Perancis cukup tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya keikutsertaan mereka dalam mengikuti lomba Cooking Competition and Foodtography, yang berlangsung Rabu (30/10/2024) di Kampus STIEPARI Bendan Ngisor, Kota Semarang.

Pada acara yang dibuka oleh Ketua STIEPARI Semarang Haniek Listyorini SE MBA ini para mahasiswa D3 Perhotelan, S1 Manajemen, dan S1 Pariwisata diuji untuk membuat menu berupa chicken fricassee (makanan utama) dan mille crepes (hidangan penutup).

Sedangkan untuk peserta photografi, mereka ditantang untuk mengabadikan hasil masakan maupun proses memasaknya lewat bidikan foto.

Ketua Program Studi (Prodi) S1 Pariwisata STIEPARI, Julian Andriani Putri SE MPar mengatakan, Cooking Competition and Foodtography ini sebagai kelanjutan dari STIEPARI Semarang yang menjalin kerjasama dengan Negara Prancis, yang dalam hal ini difasilitasi oleh Alliance Française (AF) de Semarang yang berafiliasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Negara Prancis.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat, sosial budaya, juga dalam mempelajari bahasa Prancis

Julian Andriani Putri mengatakan, kedua menu yakni chicken fricassee dan millie crepes adalah beberapa makanan favorit di Prancis.

Mahasiswa, mendapatkan resepnya dengan melihat dari YouTube maupun referensi dari AF de Semarang dan referensi lainnya. Masakan Prancis dikenal karena cita rasanya yang kaya, penyajian yang elegan, dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi.

”Bahkan dari hasil masakan mereka, ada yang mendekati sempurna, cita rasanya mirip aslinya dari Prancis,” jelasnya.

Mereka unjuk kebolehan mulai dari masak sampai penyajian. Ada tujuh tim untuk fotografi dan 10 tim untuk memasak yang terlibat di dalamnya, dimana masing-masing tim beranggotakan dua orang.

Baca Juga  Memasuki Usia 50 Tahun, STIEPARI Siap Jadi Universitas Pariwisata

”Kegiatan ini pastinya bagian untuk mengenalkan negara Prancis, juga bagian dari mata kuliah, dan termasuk juga dalam rangkaian Dies Natalis STIEPARI. Dari lomba ini, ternyata hasilnya sangat bagus,” jelasnya.

Triyogo Pamungkas dan Hanif Kasyfillah, mahasiswa D3 Perhotelan yang ikut lomba masak mengatakan, sangat senang bisa terlibat di dalam kegiatan ini. Menurut mereka, ini pengalaman baru memasak menu dari Negara Prancis. Mereka ditantang untuk bisa mengolah dan plating dimana harus menyajikan makanan di atas piring dengan menarik.

Mereka berharap dari pengalaman ini bisa jadi pijakan, jika ke depan akan bekerja di Negara Prancis.

Sementara itu, Ahmad Nasirudin dan Rizal Nikko peserta lomba Foodtography juga mengatakan, hal yang sama, yakni sangat senang dan penuh tantangan bagaimana harus bisa mengambil gambar-gambar dari sudut yang bagus untuk dilihat.

Sementara itu, Direktur Alliance Française (AF) de Semarang, Kiki Martaty Widjaja mengatakan, lomba Cooking Competition and Foodtography ini untuk makin mengenalkan Negara Prancis ke mahasiswa STIE Semarang.

Apalagi saat ini di Negara Prancis masuk apa yang dinaman bulan Gastronomi Prancis, dimana bulan yang semuanya berhubungan dengan Prancis, termasuk menu atau hidangan.

Kiki Martaty Widjaja mengatakan, AF de Semarang membuka peluang mahasiswa STIEPARI Semarang supaya ke depannya menjadi lebih bagus dalam berbahasa Perancis. ”Tahap awal, kami membuka pelatihan mahasiswa agar bisa berbahasa Prancis, sebab Negara Prancis telah menawarkan adanya program magang bagi mahasiswa STIEPARI Semarang,” jelasnya. she

 

Facebook Comments Box