in

Mendidik dan Melindungi Anak Tanggungjawab Bersama

Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE didampingi Kepala Kantor Kemenag Demak H Afief Mundzir dan Plt Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak H Agus Herawan SIP MM berfoto bersama peserta peringatan HAN ke-40, yang di antaranya adalah anak-anak SLB. Foto : sari jati

DEMAK (Jatengdaily.com)– Perkembangan teknologi yang luar biasa ternyata justru menjadikan tak sedikit orang tua khawatir. Sebab perkembangan teknologi acap kali tak hanya memberikan manfaat positif namun sekaligus juga negatif.

Seperti disampaikan Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE pada peringatan Hari Anak Nasional Ke-40, yang di tingkat Kabupaten Demak dipusatkan Pendapa Satya Bhakti Praja, Rabu (31/07/2024). Seiring kemudahan akses internet oleh anak, harus benar-benar disaring agar anak mampu menggunakannya secara aman dan sehat.

Alasannya, alih-alih mendapatkan pengetahuan digital yang dapat menunjang kemampuan kognitif yang positif, anak justru asyik bermain game online. Terlebih di tengah maraknya kasus judi online yang meresahkan dan berimbas pada kehancuran rumah tangga. Sehingga muncul kekhawatiran, anak-anak dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, akan turut melirik bahkan ‘memainkannya’.

“Hal ini lah yang melatarbelakangi pemda untuk menfasilitasi anak mendapatkan haknya dan perlindungan, melalui acara HAN ke-40 ini yang menghadirkan para narasumber berkompeten. Sehingga anak-anak di Demak khususnya dan Indonesia pada umumnya, mampu berinternet aman dan sehat. Sebab penggunaan internet yang tidak bijak bisa merugikan dan merusak masa depan anak,” kata Bupati Eisti’anah, didampingi Plt Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak H Agus Herawan SIP MM.

Lebih lanjut bupati menuturkan, Pemkab Demak telah melakukan berbagai upaya memberikan hak anak sekaligus melindungi mereka. Hal itu tentunya dimaksudkan agar anak dapat berkembang lebih maju lagi. Terlebih karena anak memiliki hak untuk hidup dan tumbuh berkembang secara wajar. Serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Tak lupa Bupati Eisti’anah yang juga ibu dari satu putera dan satu puteri itu mengingatkan, bahwa mendidik dan mendampingi anak adalah tanggungjawab bersama. Orang tua tidak bisa melemparkan tanggungjawab pengawasan di sekolah pada guru. Begitu pun guru, ada tanggungjawab mendidik anak agar hormat dan patuh pada orang tua.

“Begitu pun ayah dan ibu di rumah. Hendaknya bisa berbagi peran, dan tidak hanya menyerahkan tanggungjawab mendidik anak pada salah satu pihak saja. Karena adanya pembagian peran ini, akan berpengaruh juga pada perkembangan karakter juga emosi anak,” tandas bupati.

Turut hadir sebagai narasumber peringatan HAN ke-40 yang mengusung tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Serta sub-tema ‘Anak Cerdas, Berinternet Sehat ‘ itu Cristina Setianingrum SIKom dari Mitra Muda Unicef. Di samping juga Dandi Resando, yang tak lain Ketua Forum Anak Jawa Tengah. rie-she

Written by Jatengdaily.com

Tim PPK Ormawa Hima BK Unnes Gelar Kegiatan Peningkatan Pendidikan di Desa Ketapang

Demak Expo 2024 Targetkan Transaksi Rp 1,6 miliar