SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pengurus Pelaksana Pengelola MAJT An-Nur Magelang yang baru dikukuhkan pada 26 September 2024 mralakukan Pembekalan dan Studi Tiru di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang guna menyiapkan program kerja dan pengembangan lanjut MAJT An-Nur Magelang.
Pembangunan MAJT An-Nur Magelang yang diharapkan menjadi Masjid mandiri seperti halnya di MAJT Semarang yang akan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan mewujudkan pembangunan masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub untuk menjaga NKRI.
Ketua Pelaksana Pengelola MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis menyampaikan maksud dan tujuan hadir ke MAJT Semarang, yaitu untuk mengoptimalkan dan mengompakkan terkait pengelolaan MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang dengan cara belajar, mencari ilmu cara pengelolaan di MAJT Semarang.
“Masjid Agung Jawa Tengah An-Nuur di Kabupaten Magelang ini, kan baru, jadi di sini belajar dan cari ilmu agar bisa mengelola dengan lancar. Diharapkan setelah pulang dari MAJT Semarang ini, dapat mengelola sendiri,” ungkapnya.
Pembekalan yang dilakukan MAJT An-Nur Magelang tersebut diisi oleh Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Koordinator Keagamaan Mukhamad Yusuf, menyampaikan bahwa pembangunan MAJT An-Nur Magelang tahun ini telah memasuki tahap akhir, sehingga ke depan para pengurus MAJT An-Nur ini harus bisa membuat program kerja dari MAJT An-Nur Magelang sesuai dengan didirikannya masjid ini.
Menjadi tantangan besar dengan adanya beberapa perubahan design yang semula telah disiapkan sarana prasarana pendukung yang akan menjadi modal kemandirian masjid tersebut.
Dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta karya Provinsi Jawa Tengah menyampaikan progress pembangunan MAJT An-Nur saat ini telah selesai 100% tahap I Pembangunan Sarana dan Prasarana MAJT An-Nur Magelang.
Sarana dan Prasarana yang ada di MAJT An-Nur Magelang seperti pembangunan jalan, akses pintu utama, pedestrian, lahan parkir dan ruang terbuka hijau.
Pembangunan MAJT An-Nur Magelang ini telah sesuai dengan berbagai aturan tata ruang dan juga telah dilakukan perubahan desain dari desain awal sesuai dengan arahan Balai Konservasi Borobudur.
Pembangunan tahap akhir masih akan berlangsung tahun depan yang berfokus pada Rehap Masjid lama An-Nur parkir mobil , CCTV kawasan dan pagar yang telah dianggarkan pada E-Budgeting 2025 sebesar Rp. 10.000.000.000,-.
Studi Tiru Masjid Agung Jawa Tengah disampaikan oleh Sekretaris PP MAJT Drs. KH Muhyiddin, M.Ag dan Drs. KH. Istajib AS yang memaparkan bagaimana tata kelola di MAJT yang selama ini dikelolakan dari pendanaan secara mandiri tanpa dana dari Pemerintah.
Tata kelola MAJT dengan Aset yang banyak dan luas diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai yang professional guna mengelola Aset MAJT Tetap terawat dengan baik .
Di samping itu selain merawat Aset MAJT juga melayani jemaah agar para jemaah bisa lebih nyaman dalam beribadah.
Sementara H. Istajib sebagai salah satu pengurus PP MAJT mengatakan pentingnya pengelolaan MAJT An-Nur Magelang agar lebih profesional dalam melayani umat, baik untuk kepentingan Ibadah Makhdhoh maupun Ghoiru Makhdhoh (Ibadah Sosial).
MAJT An-Nur Magelang sebagai masjid baru, tentu semua baru baik pengurusnya maupun bangunan fisiknya, disarankan agar para pengurus harus lebih kreatif dalam mengelola kegiatan masjid dengan kiat-kiat khusus yang dapat menarik pemuda lebih tertarik mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Masjid dan bersinergi bersama anak muda.
Menyinggung tentang kemandirian masjid ke depan, para pengurus MAJT An-Nur Magelang didorong bagaimana mengembangkan kawasan yang ada memiliki unit usaha yang dapat menjadikan masjid mandiri apabila tidak ada dana hibah dari pemerintah. St