in

Posyandu ILP untuk Kurangi Angka Kesakitan Melalui Screening Kesehatan

Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE didampingi Kepala Puskemas Karangawen 1 dr Maria Ulfah saat meninjau pos layanan kesehatan balita di Posyandu ILP Desa Pundenarum Kecamatan Karangawen. Foto : sari jati

DEMAK (Jatengdaily.com)- Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) diadakan untuk mengurangi angka kesakitan masyarakat. Melalui kegiatan screening di Posyandu ILP, kondisi kesehatan masyarakat rutin dipantau mulai dari kehamilan, bayi lahir, usia sekolah, dewasa hingga lanjut usia (lansia). Sembari diberikan edukasi tentang hidup sehat.

Saat monitoring Posyandu ILP di Desa Pundenarum Kecamatan Karangawen bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE menyampaikan, Posyandu ILP merupakan instruksi pemerintah pusat melalui Kemenkes RI terkait transformasi kesehatan.

“Posyandu yang dulu terpisah-pisah layanannya kini menjadi terpadu di satu tempat, disebut Posyandu ILP. Sangat bermanfaat, karena semua usia terlayani dengan baik,” kata bupati, Kamis (19/09/2024).

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Hj Nani Amrin SKM MKes berikut jajaran Kabid. Di samping juga Kepala Puskemas Karangawen 1 dr Maria Ulfah, serta Kepala Desa Pundenarum Kasmi.

Lebih lanjut Bupati Eisti’anah menjelaskan, Posyandu ILP dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengurangi angka kesakitan dan kedatangan ke puskemas ataupun rumah sakit untuk berobat. “Masyarakat yang datang ke Posyandu ILP dari semua unsur siklus usia dicek. Mulai ibu hamil, bayi lahir hingga lansia. Sambil diberi edukasi tentang hidup sehat atau GERMAS,” imbuhnya.

Ketika ada yang memiliki riwayat hipertensi atau DM, kader didampingi Bidan desa atau nakes dari puskemas akan memberikan edukasi. Intinya dicegah supaya tidak menjadi stroke atau kondisi lebih parah.

Jika terdeteksi ada penyakit tertentu akan dirujuk ke puskemas pembantu (Pustu). Jika.masih belum mampu dilanjutkan ke puskemas. Dengan begitu dapat meminimalisir orang sakit dan kedatangan berobat ke rumahsakit. Jadi tidak ada lagi orang sakit berobat, karena telah diedukasi tentang hidup sehat.

Hal sama disampaikan Kepala Puskesmas Karangawen 1 dr Maria Ulfah. Inti Posyandu ILP adalah mendekatkan layanan kesehatan pada masyarakat. Dari semula di tingkat kecamatan melalui puskesmas, turun ke desa melalui puskemas pembantu (Pustu), dan kini turun lagi semakin dekat menjadi tingkat dusun melalui Posyandu ILP.

Screening kesehatan oleh kader-kader Posyandu ILP yang sudah dilatih 25 keterampilan di Puskemas ILP. Hasilnya, bisa terpantau kesehatan masyarakat sesuai siklus hidup. Bayi dipantau tumbuh kembangnya, usia produktif dapat diketahui faktor risiko penyakit. Begitu pun kelompok lansia untuk diketahui faktor risiko penyakitnya.

“Konsepnya kesehatan masyarakat terpantau secara berkesinambungan sesuai siklus usia,” pungkasnya. rie-she

Written by Jatengdaily.com

PLN Icon Plus Sabet Puluhan Penghargaan Prestisius di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2024

Enam Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Depan Pom Bensin Kelud Semarang Diringkus Polisi