SEMARANG (Jatengdaily.com) -Keberadaan dokter gigi di Indonesia terutama di daerah-daerah terpencil masih sangat dibutuhkan. Idealnya 1 dokter gigi menangani 10 ribu sampai 20 ribu masyarakat. Namun, saat ini masih 1:60 ribu, bahkan di luar Jawa terutama daerah terpencil, satu dokter gigi menangani 200 ribu pasien.
”Penyebaran dokter gigi di Indonesia belum merata. Masih banyak dokter gigi yang lebih suka bekerja di Pula Jawa. Kondisi ini yang menyebabkan kurang pemerataan pelayanan kesehatan gigi bagi masyarakat,” jelas Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unissula, Dr drg Yayun Siti Rochmah SpBM, Selasa (24/12/2024).
Dekan FKG Unissula mengatakan hal itu, di sela upacara pengambilan sumpah dokter gigi FKG Unissula angkatan ke-41. Sumpah 24 dokter gigi baru FKG Unissula ini dipimpin oleh Dekan FKG Unissula Dr drg Yayun Siti Rochmah SpBM.
Adapun total dokter gigi yang telah diluluskan FKG Unissula adalah sebanyak 649 dokter gigi dari sejak berdiri tahun 2008. Tercatat sebagai lulusan terbaik pada sumpah dokter kali ini, adalah Silvia Vera Indrawati dengan IPK: 3.62.
Lebih lanjut Dekan FKG Unissula berpesan agar para lulusan FKG kembali ke daerahnya masing-masing untuk mengabdikan diri. ”Dari yang disumpah ini, ada yang berasal dari luar Jawa yakni Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, Banjarmasin, Kalimantan Timur dan sejumlah wilayah lain. Saya berharap kalian bisa kembali ke asalnya, untuk membangun negara. Termasuk untuk menyuseskan Indonesia bebas karang gigi (carrier) pada tahun 2030,” jelasnya.
Menurutnya, ada banyak beasiswa yang ditawarkan bagi dokter gigi untuk melanjutkan pendidikan dan juga penempatan di luar Jawa. ”Termasuk sejumlah alumni atau lulusan FKG Unissula yang saat ini juga banyak bekerja di luar Jawa. Saya bangga, ada juga lulusan FKG Unissula yang bekerja di Maluku mengikuti program Nusantara Sehat. Lulusan FKG Unissula saat ini bekerja dan menyebar di wilayah Indonesia,” jelasnya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Pengurus Wilayah Jateng, Sri Yuniarti Rahayu Sp KG MARS. ”Terimakaih FKG Unissula telah menyerahkan 24 dokter gigi baru untuk Indonesia. Di satu sisi, saya berpesan, agar yang berasal dari luar Jawa untuk kembali ke daerahnya membangun wilayah Indonesia bersama. Banyak pengalaman yang akan mengantarkan Anda menjadi sukses, dengan mengabdi dan berkarya di seluruh pelosok Tanah Air,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unissula M Qomaruddin ST MSc PhD berpesan agar lulusan FKG Unissula bisa membawa nama baik almamater. Hal ini mengingat lulusan Unissula telah dibekali juga dasar agama yang kuat, yakni budaya akademi Islami (Budai).
Jadi, kepada pasien kalian harus memiliki rasa empati. ”Samakan semua pasien, jangan melihat kaya atau miskin, jangan melihat penampilan pasien, namun semua harus dilayani dengan kemanusiaan,” jelasnya.
Turut hadir Wakil Rektor II Unissula Dedi Rusdi SE MSi Akt CA dan Direktur RSIGM, Dr drg Kusuma Arbianti MMR.
Seperti diketahui, Fakultas Kedokteran Gigi Unissula Semarang terakreditasi Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Ada sejumlah prodi yang dimiliki yakni S1 Kedokteran Gigi, Magister (S2) Ilmu Kedokteran Gigi dan Profesi Kedokteran Gigi. Dalam waktu dekat akan membuka Pendidikan S3 dan Spesialis.
Selain itu, FKG Unissula juga memiliki beberapa keunggulan, di antaranya Rumah Sakit Islam Gigi Mulut Sultan Agung yang terakreditasi paripurna dan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Syariah, memiliki Islamic Cyber Dentistry, yaitu aplikasi pembelajaran berbasis mobile dan ditunjang dengan kurikulum yang sesuai SKDGI, dengan staf pengajar yang profesional dan lengkap bidang keilmuannya. she
0



