SEMARANG (Jatengdaily.com) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (PKM FE USM) memberikan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Keuangan ke UKM Kerang 158, baru-baru ini.
Kegiatan ini diketuai Febrina Nafasati Prihantini SE MS Akt, dan beranggotakan Dr Dian Indu Dewi SE MSi Akt serta Alfa Vivianita SE MSi.
”Kegiatan ini bertujuan untum meningkatkan manajemen UKM Kerang 158, khususnya di bidang pengelolaan keuangan,” kata Febri.
Dia menambahkan, UKM yang pandai mengelola keuangan dengan baik, khususnya buku kas akan meningkatkan laba, sehingga usaha yang didirikan bertahan menjadi maju dan besar.
”Hasil yang kami peroleh dari pengabdian ini, pemilik UKM telah melakukan pengelolaan buku kas dengan baik, serta mampu menentukan harga pokok produksi yang tepat,” katanya.
UKM Kerang 158 milik Nur Hidayah ini beralamatkan di Jl.Brigjen Sugiarto KM 11 kelurahan Plamongan Sari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Menurut Nur Hidayah, ada banyak menu yang dijual di UKM tersebut, antara lain kerang ijo, kerang madu, kerang dara, kerang tahu, kerang jago, kerang bulu, kerang batu, kerang batik, kerang bamboo, kerang shrimping, keong laut, udang mantis, baby crab, capit, cumi, udang, gurita, rajungan, kepiting biasa, dan kepiting telur.
Sedangkan saosnya ada beberapa pilihan, antara lain rica-rica, asam manis, lada hitam, goreng mentega, saos tiram, pedas manis, dan saos padang.
”Awalnya saya buka usaha ini karena anak saya Tyas Anggraini yang merupakan atlet bulu tangkis PB Djarum Kudus suka sekali dengan masakah seafood yang saya buat. Mulai saat itu saya beranikan diri untuk jualan masakan seafood, dan alhamdulillah banyak pelanggan yang suka,” ungkapnya.
Nur mengatakan, yang menjadikan keunggulan kedai kerang saya adalah tidak hanya menggunakan saos saya tapi bumbu dapur yang melimpah, seperi bawang merah, cabe, bawang putih, jahe, kunir, dan daun bawang, sehingga masakah seafood saya menjadi harum dan enak.
”Ada beberapa teknik penjualan yang saya pakai yaitu offline dan online. Penjualan online saya lakukan diempat platform e commerce, antara lain grab food, shopee food, maxim, dan go food,” tambahnya.
”Penjualan online dan offline kadang membuat saya bingung dalam mengetahui pendapatan saya selama sebulan. Alhamdulillah Tim PkM FE USM datang ke UKM kami untuk memberikan ilmu tentang pengelolaan keuangan, sehingga saya menjadi tahu jumlah pendapatan saya selama sebulan,” ujarnya.
Nur berharap, Tim PkM FE USM tidak hanya berhenti untuk memberikan ilmu di UKM miliknya, tapi juga ke UKM-UKM lain, sehingga akan banyak UKM yang maju berkat pengelolaan keuangan yang baikbaik. St