BATANG (Jatengdaily.com)- Dosen Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi (PDTI) bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Selokarto Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang untuk pengembangan dan diversifikasi produk berbasis atsiri.
Tim pelaksana yang terdiri dari empat orang dosen dipimpin oleh Prof. Dr. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, S.Si., M.Si dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM), dengan anggota Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Dr. Hersugondo, M.M dari Fakultas Ekonomika dan Bisni (FEB).
Sedangkan anggota tim satunya, selain dari Undip, program ini juga bekerjasama dengan Dra. Lilis Sugiarti, M.Si dari Jurusan Farmasi Institut Teknologi Kesehatan (Itekes) Cendekia Utama Kudus.
Prof Hermin mengatakan, Desa Selokarto adalah salah satu penghasil minyak atsiri yang mempunyai beberapa UKM penyuling atsiri. Kabupaten Batang sendiri merupakan penghasil minyak atsiri ke 3 di Indonesia.
Minyak atsiri yang dihasilkan utamanya minyak cengkeh, nilam dan serai wangi. Naik turunnya harga minyak atsiri mendorong upaya untuk diversifikasi produk berbasis minyak atsiri. Salah satu teknologi dan inovasi yang diajarkan oleh Undip adalah pembuatan cat aromaterapi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa cat umumnya mengandung berbagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan mempunyai aroma yang cukup mengganggu pernapasan. Selain untuk aplikasi di bangunan rumah, cat aromaterapi juga bisa diaplikasikan untuk berbagai produk diantaranya untuk pot aromaterapi. Dengan demikian tujuan dari kegiatan ini adalah mengadakan pelatihan pembuatan produk inovatif berupa pot aromaterapi yang menggunakan aplikasi cat aromaterapi berbahan tambahan minyak atsiri.
”Pot aromaterapi yang dihasilkan nantinya diharapkan akan dapat dipasarkan melalui e-market sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi UMKM, KWT dan Masyarakat di Desa Selokarto. Program ini bekerjasama segenap stakeholder di Desa selokarto Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang,” paparnya, Rabu (25/9/2024).
Kegiatan sendiri dilakukan melalui pembuatan pot berbahan dasar gips dan resin. Selanjutnya dilakukan aplikasi cat untuk pot tersebut. Pot juga bisa digunakan untuk menanam Kaktus dan berbagai tanaman atsiri yang indah. Dengan menggunakan pot atsiri diharapkan dapat menghasilkan aroma yang menyegarkan dan bermanfaat bagi kesehatan bila ditaruh di dalam ruangan.
Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa UMKM dan KWT sangat antusias dalam melakukan kegiatan yang disuluhkan. Mereka juga mampu membuat berbagai pot yang cantik, indah dengan aroma yang segar seperti diperlihatkan pada gambar.
Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi merupakan skema penugasan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Skema ini dikembangkan dengan mempertimbangkan banyaknya teknologi dan inovasi hasil karya perguruan tinggi yang telah siap diterapkan di masyarakat, namun belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Warlam Ketua UMKM Sumber Mulia Atsiri, Dariyah selaku Ketua Kelompok Wanita Tani dan Kepala Desa Selokarto Edi Wibowo, S.E sangat mendukung dan berterimakasih atas diselenggarakannya Kegiatan PDTI di Desa Selokarto Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.
Mereka mengatakan, Program PDTI sangat membantu masyarakat, petani, penyuling dan Ibu-Ibu yang ada di Desa Selokarto. Mereka berharap, Pemerintah melalui Kemendikbudristek dapat melakukan kegiatan serupa secara rutin karena dapat membuka wawasan, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Mereka juga berterimakasih kepada Universitas Diponegoro dan Itekes Cendekia Utama Kudus yang senantiasa aktif memberikan dukungan dan kontribusi yang sangat signifikan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan bagi kemajuan UMKM atsiri di Kabupaten Batang. she