SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sebanyak 30.377 jemaah calon haji (Calhaj) asal Jawa Tengah (Jateng) dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025. Mayoritas dari mereka telah mendaftar sejak tahun 2012, atau menunggu selama 13 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Fitriyanto, menyebutkan bahwa seluruh Calhaj saat ini sedang menjalani bimbingan manasik haji. “Total ada enam kali manasik, yaitu dua kali di tingkat kabupaten dan tiga kali di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan masing-masing,” ujarnya, belum lama ini.
Pemberangkatan kloter pertama dijadwalkan pada 2 Mei 2025. “Total ada 94 kloter. Calhaj kloter pertama sudah masuk Asrama Haji pada 1 Mei 2025,” imbuh Fitriyanto.
Lebih lanjut, ia menyebutkan sekitar 30 persen jemaah yang berangkat tahun ini berusia di atas 60 tahun. “Yang tertua berusia 99 tahun dan yang termuda 18 tahun. Tema haji tahun ini masih sama seperti sebelumnya, yaitu ‘Haji Ramah Lansia’,” jelasnya.
Saat ini, proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap kedua masih berlangsung hingga 17 April 2025. Sementara pengajuan visa juga sedang dalam proses.
“Pengajuan visa kita kirim ke pusat, dan dari pusat akan diteruskan ke pemerintah Arab Saudi. Jadi sembari menunggu visa, pelunasan Bipih juga terus berjalan,” kata Fitriyanto.
Fitriyanto mengimbau agar para calon jemaah menjaga kondisi kesehatan menjelang keberangkatan. “Perhatikan pola makan, tidur cukup, olahraga ringan, dan siapkan obat-obatan pribadi. Jangan lupa perbanyak minum air saat di Arab Saudi karena cuaca di sana sangat panas,” pesannya.
10 Kabupaten/Kota dengan Kuota Calhaj Terbanyak di Jateng 2025
Dari total kuota 30.377 jemaah calon haji, berikut ini 10 daerah di Jawa Tengah dengan jumlah calon haji terbanyak:
- Kabupaten Demak: 1.636 orang
- Kota Semarang: 1.531 orang
- Kabupaten Kebumen: 1.470 orang
- Kabupaten Pati: 1.442 orang
- Kabupaten Kudus: 1.423 orang
- Kabupaten Kendal: 1.328 orang
- Kabupaten Banyumas: 1.351 orang
- Kabupaten Jepara: 1.300 orang
- Kabupaten Tegal: 1.273 orang
- Kabupaten Cilacap: 1.184 orang. St