DEMAK (Jatengdaily.com)– Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) kembali menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2025. Program tahunan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjaga kekebalan tubuh anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit menular seperti campak, rubella, difteri, dan tetanus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkesda Demak, Heri Winarno, SKM, M.Kes, mengungkapkan bahwa BIAS merupakan bagian dari rangkaian imunisasi lanjutan yang perlu diberikan setelah imunisasi dasar pada masa bayi. “Kekebalan tubuh anak bisa berkurang seiring bertambahnya usia. Karena itu, imunisasi ulang sangat diperlukan agar perlindungan tubuh tetap terjaga,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan BIAS dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan. Beberapa sekolah telah memulai sejak pertengahan Oktober, sementara sebagian lainnya dijadwalkan hingga 21 November 2025. Setelah itu, Dinkesda bersama puskesmas akan melakukan kegiatan sweeping bagi siswa yang tertunda imunisasinya karena alasan kesehatan maupun izin.
Tahun ini, sasaran imunisasi mencapai 61.588 siswa SD di seluruh wilayah Kabupaten Demak. Dari jumlah tersebut, 21.091 anak kelas I menerima vaksin DT, 20.621 anak kelas II mendapat vaksin Td, dan 19.876 anak kelas V juga memperoleh vaksin Td. Sementara siswi kelas V sebelumnya telah mendapatkan vaksin HPV pada Agustus lalu sebagai upaya pencegahan kanker serviks.
Lebih lanjut Heri menerangkan, vaksin DT diberikan kepada anak usia lebih muda untuk melindungi dari difteri, tetanus, dan pertusis. Sedangkan vaksin Td diberikan pada anak yang lebih besar sebagai booster kekebalan tubuh. “Vaksin Td memiliki dosis lebih rendah dibanding DT, sehingga lebih aman untuk anak usia sekolah,” tuturnya.
Program BIAS digelar dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Agustus dan November. Pelaksanaannya melibatkan tenaga kesehatan, pihak sekolah, serta dukungan aktif para orang tua siswa.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan program imunisasi di Kabupaten Demak,” ujar Heri menambahkan.
Sementara itu, Kepala SD Negeri Bintoro 5 Demak, Kingkin Purwoko, menyampaikan bahwa kegiatan imunisasi di sekolahnya mendapat sambutan positif dari siswa dan orang tua. Ia menilai, imunisasi merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda.
“Anak yang sehat akan tumbuh menjadi pribadi tangguh dan siap menempuh pendidikan tanpa sering terganggu sakit. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita menyiapkan calon pemimpin masa depan,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan BIAS 2025, Dinkesda Demak berharap seluruh anak usia sekolah dapat memiliki daya tahan tubuh yang optimal serta terhindar dari penyakit menular. Melalui langkah preventif ini, pemerintah daerah berkomitmen terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak.rie-she