in ,

Blora Pastikan Sekolah Rakyat Siap Beroperasi, 50 Siswa Segera Mulai Belajar

Bupati Blora Arief Rohman dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tinjau Sekolah Rakyat di Cepu . Foto: Mc.Blora.

BLORA (Jatengdaily.com)- Pemerintah Kabupaten Blora pastikan Sekolah Rakyat yang berlokasi di Kecamatan Cepu siap operasional Senin 14 Juli 2005.

“Sekolah yang diperuntukkan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu itu jumlah peserta didik sebanyak 50 siswa. Siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” kata Bupati Blora Arief Rohman.

Arief Rohman meinjau langsung kesiapan sekolah dan fasilitas asrama, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18 Kabupaten Blora.

Pihak ikut dalam peninjauan, jajaran  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan, Camat Cepu, dan Kepala Sekolah setempat.

”Hari ini, saya dengan Kapolres, Dandim, dan juga Kadinsos, Kadinas Pendidikan, Ibu Camat, dan Kepala Sekolah, meninjau kesiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang ada di Cepu ini, Insyaallah nanti mulai tanggal 14 Juli 2025 akan dimulai proses aktivitas pembelajaran,” ujarnya.

Diungkapkannya, sekolah ini akan menampung 50 siswa terpilih yang berasal dari kalangan masyarakat kurang mampu. Dari jumlah tersebut, 17 siswa berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya perempuan.

“Kita sudah cek, dan alhamdulillah sudah 100 persen siap diserahterimakan. Kami dari Forkopimda akan mendukung penuh agar keberadaan Sekolah Rakyat ini bisa memberikan manfaat untuk anak didik yang sekolah disini. Nantinya, dari Polres, Kodim juga akan memberikan materi-materi awal untuk anak-anak kita,” lanjut Bupati yang akrab di panggil Mas Arief.

Direncanakan, Rabu (16/7/2025) mendatang, para orang tua siswa akan diundang dalam acara serah terima di pendopo Kabupaten Blora. Dalam kesempatan itu, pemerintah juga akan melakukan profiling untuk mengetahui latar belakang sosial ekonomi keluarga masing-masing siswa.

Nantinya, seluruh biaya sekolah dan asrama akan ditanggung negara. Itu termasuk orang tua juga akan dibantu.

“Nanti hari Rabu orang tua dari siswa-siswi akan kita undang serah terima di pendopo, sambil kita juga profiling dari 50 orang tua ini backgroundnya seperti apa karena ini berasal dari desil 1 dan desil 2, jadi kemarin sekilas saya lihat rumahnya ada yang tidak layak huni dan sebagainya,”imbuhnya dilansir dari laman Infopublik.

Dikemukakan, sesuai arahan Mensos, anak-anak diasramakan di lokasi sekolah, semuanya ditanggung oleh negara. Namun demikian, para orang tuanya juga harus dibantu. Nantinya akan dilihat orang tuanya apakah kerjanya apa dan sebagainya.

Bupati juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif kepada orang tua siswa agar siap melepas anak-anak mereka tinggal di asrama.

“Saat anak-anak di rumahnya tentu sering bantu orang tuanya. Begitu anak-anaknya diboardingkan bagaimana. Kita diskusi dengan orang tuanya. Ini sudahkah rela melepas anaknya di sini. Ini harus kita ajak biar hubungan orang tua, dengan siswa dan sekolah ini bisa berlangsung dengan baik.”tambahnya.

Disampaikan, asrama sudah layak, dan untuk fasilitas terus ditingkatkan. Hal itu disampaikan Bupati saat meninjau kondisi asrama tempat siswa akan tinggal selama menempuh pendidikan. Ditandaskan, fasilitasnya sudah memadai.

“Alhamdulillah sudah layak, tadi kamar mandinya juga baru, ada tempat jemuran dan sebagainya, saya kira sudah bagus, tapi mungkin kipasnya kalau kurang ya agar ditambah.” ungkapnya

Pada bagian lain, Bupati Arief juga menyampaikan, pemerintah daerah telah menyiapkan rencana pengembangan Sekolah Rakyat ke jenjang SMP dan SMA. Yakni, telah menyiapkan lahan seluas 7 Hektar di sekitar kawasan PDAM Cepu untuk mendukung kelanjutan program ini.

Dikemukakan, Sekolah Rakyat yang akan operasional tahun ini, merupakan angkatan pertama.

Selanjutnya Pemkab Blora diminta untuk menyiapkan untuk kelanjutannya, SMP-SMA. Rencana akan disiapkan 7 Hektar lokasi di Cepu juga disampingnya PDAM. Saat ini sedang ditata untuk nantinya berkelanjutan.

“Kita berharap tahun depan semoga bisa berkelanjutan untuk SMP-nya, SMA-nya berarti sudah naik kelas. Tanah yang menyiapkan kita dan yang membangun nanti pusat, nunggu perencanaan berikutnya. Tapi sekilas kita diminta untuk menyiapkan lahan 7 hektar untuk menyiapkan sarana dan prasarana mulai gedung sekolah.”urainya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Tri Yuli Setyoningrum, menjelaskan bahwa untuk menunjang kebutuhan pengajaran dan pengasuhan, SDM sudah tersedia meliputi 17 guru, dua wali asrama, bendahara, serta operator sekolah, dsb.

Adapun fasilitas Sekolah Rakyat di Cepu dirancang dalam bentuk gedung dua lantai yang mencakup ruang asrama untuk putra dan putri, toilet, serta gudang di lantai dasar. Di lantai atas terdapat ruang kelas, laboratorium, dan ruang guru.

Selain itu, tersedia pula gedung koperasi dua lantai, mushola, lapangan, serta area asrama guru perempuan. Fasilitas pendukung lainnya meliputi ruang UKS, dapur kering, toilet, ruang makan bersama, dan perpustakaan.

Seluruh sarana ini disiapkan untuk mendukung pembelajaran dan kehidupan berasrama yang nyaman dan terpadu bagi para siswa. she

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Akses Pendidikan Gratis Diperluas, Pemprov Jateng Tampung 72.460 Siswa dari Keluarga Miskin

Komisi Informasi Rumuskan Perki Majelis Etik, Ketua KI Jateng: Penting untuk Menjaga Integritas Lembaga