Turut hadir mendampingi bupati saat penyerahan SK yakni Wabup KH Muhammad Badruddin MPd, Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT berikut para asisten sekda. Di samping pula Kepala BKPSDM Kabupaten Demak Herminingsih SSos MSi, serta beberapa pejabat dari BKN Yogyakarta.
Setelah penyerahan SK CPNS dan PPPK Formasi 2024, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja. Serta pembacaan pakta integritas oleh segenap CASN.
Herminingsih menjelaskan, pengadaan CASN 2024 dilaksanakan dua tahap. Melalui jalur CPNS pada bulan Agustus. Sedangkan PPPK pada September.
“Total ada 750 formasi CASN, terdiri 104 CPNS dan 646 PPPK, yang secara terperinci tenaga kesehatan 100, guru 150, dan teknis 396,” ungkapnya.
Peserta seleksi dari 104 formasi CPNS yang tersedia, masuk 3.568 pelamar. Sehingga perbandingannya 1:31. Lolos administrasi dan mengikuti SKD 3.208 peserta, sedangkan yang ikut SKB 223 peserta.
“Dari 104 formasi yang tersedia hanya terisi 101 formasi. Sebanyak 3 formasi kosong pelamar, yakni arsiparis ahli pertama untuk Badan Kesbangpol. Serta arsiparis terampil untuk RSUD Sunan Kalijaga dan RSUD Sultan Fatah.
“Sementara 646 formasi PPPK hanya diikuti 2.102 pelamar. Yakni guru diikuti 430 pelamar, nakes (29), dan tenaga teknis (1.526). Dari 646 formasi tersebut terdapat beberapa kekosongan, sehingga akan ada seleksi berikutnya yang diikuti 1.102 peserta,” imbuhnya.
Meski masa perjanjian kerja PPPK adalah lima tahun, da batasan usia, namun terdapat 52 orang yang tidak mencapainya karena memasuki batas usia posisi yang dilamar. Masa perjanjian kerja hanya 1 – 1 tahun 11 bulan ada 10 orang. 2 – 2 tahun 11 bulan 10 orang, 3 – 3 tahun 11 bulan 16 orang, 4 – 4 tahun 11 bulan 16 orang.
“Meski pernjanjian kerja lima tahun, bisa dilakukan pemutusan hubungan kerja dengan tidak hormat jika terbukti melakukan pelanggaran aturan perundangan yang berlaku,” tegas Herminingsih.
Sehubungan itu Bupati Demak dr Hj Eisti’anah menuturkan, selamat kepada para penerima SK CPNS maupun PPPK. Jumlah formasi PPPK lebih banyak dari CPNS sebagai wujud perhatian pemda kepada para tenaga honorer yang telah lama mengabdi.
Maka itu seluruh tenaga honorer diberi kesempatan untuk mengikuti tes seleksi PPPK. Sebagaimana data BKPSDM terdapat 17 orang kualifikasi SD SMP (2), SMA (190), D3 (41), dan S1 (297).
“Masih ada PR sebanyak 1.600 tenaga honorer yang belum terekrut seleksi PPPK 2024. Kami telah menyampaikannya kepada Komisi ll DPR RI agar diberi perpanjangan waktu 2-3 tahun untuk menyelesaikan pengangkatan PPPK,” kata bupati.
Tak lupa Bupati Eisti’anah wanti-wanti agar para CASN tersebut mensyukuri penerimaan SK dengan berkerja optimal sesuai pakta integritas yang telah diikrarkan. rie-she