Catin Belajar Cegah Stunting, Mahasiswa Unnes Bawa Harapan Baru di Desa Belor

GROBOGAN (Jatengdaily.com) – Senyum Dwi Herdita merekah ketika satu per satu calon pengantin di Balai Desa Belor menerima selembar leaflet sederhana berjudul “Catin Hindari Stunting”.

Kertas itu mungkin tampak biasa, namun di baliknya tersimpan harapan besar: lahirnya generasi sehat yang terbebas dari stunting.

Sebagai mahasiswa KKN Unnes Giat 12 dari program studi Kesehatan Masyarakat, Dwi percaya bahwa mencegah stunting tidak cukup hanya dengan menyasar anak-anak.

“Pondasi itu dimulai sejak masa pra-nikah,” ujarnya sambil membimbing para peserta sosialisasi membaca isi leaflet.

Di dalamnya tersaji pesan-pesan sederhana: pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), menjaga status gizi sebelum hamil, hingga kesadaran bahwa kesehatan keluarga adalah investasi jangka panjang. Meski hanya berupa lembaran kecil, informasi itu membuka wawasan baru bagi banyak calon pengantin.

Bidan Desa Belor, Bu Sinta, tak bisa menyembunyikan apresiasinya. Ia menilai upaya mahasiswa ini sebagai jawaban atas kebutuhan nyata masyarakat.

Selama ini warga tahunya stunting hanya urusan anak-anak. Padahal, pencegahannya justru dimulai jauh sebelum itu. Dengan leaflet ini, catin jadi lebih paham dan sadar betapa pentingnya mempersiapkan kesehatan sebelum menikah,” tuturnya.

Suasana sosialisasi hari itu penuh keakraban. Mahasiswa KKN bukan sekadar membagikan informasi, tetapi juga membuka ruang dialog.

Calon pengantin dengan antusias bertanya tentang pola makan, cara menjaga kesehatan, hingga bagaimana memastikan calon bayi kelak tumbuh optimal.

Bagi Dwi dan rekan-rekannya, leaflet tersebut hanyalah langkah kecil, namun mereka yakin setiap langkah berarti.

“Kami berharap masyarakat bisa melihat bahwa kesehatan keluarga itu dimulai sejak dini. Jika ini dilakukan bersama-sama, rantai stunting bisa kita putuskan,” ungkapnya penuh semangat.

Di Desa Belor, sebuah lembar leaflet kini menjadi simbol harapan. Harapan akan lahirnya generasi masa depan yang tumbuh sehat, cerdas, dan kuat—bermula dari calon pengantin yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sebelum melangkah ke pelaminan.

Penulis: KKN Unnes Giat 12,Desa Belor, Grobogan. st