SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sejak dilantik kembali menjadi Rektor Universitas Semarang (USM) pada Sabtu (1/11/2025), Dr. Supari, S.T.,M.T., siap mewujudkan sebanyak 60% program studi terakreditasi Unggul.
Hal itu diungkap Dr Supari ST MT sekaligus menjawab harapan dari Ketua Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Sudharto P. Hadi, M.E.S., Ph.D pada sambutan Pelantikan Rektor USM Periode 2025-2029.
”Bagi kami, ini menjadi tantangan sekaligus motivasi. Kami menyiapkan beberapa langkah strategis yang tercakup dalam sembilan kriteria akreditasi unggul. Visi prodi harus kuat, misi harus mengarah pada visi, dan strategi harus tepat. Tata kelola untuk membuat guidance siapa, melakukan apa, dan tujuannya apa,” kata Supari saat menjadi tamu spesial dalam Talkshow Rektor Menyapa dengan tema ”Meningkatkan Kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi” di Studio Radio USM Jaya, Gedung N Kampus USM, pada Selasa (4/11/2025).
Dia mengatakan, peminat mahasiswa harus banyak dan mahasiswa harus melampaui standar (lebih dari separuh lulus tepat waktu) dengan capaian kompetensi lulusan yang baik, sumber daya manusia baik dosen maupun pegawai harus berkompeten, dan keuangan sarpras harus mendukung.
Selain itu, Tri Dharma Perguruan Tinggi harus berjalan dengan sangat baik dan melampaui standar nasional maupun internasional, serta luaran dan capaian, dimana publikasi ilmiah, produk iptek, hilirisasi riset harus memberikan dampak positif bagi masyarakat, sehingga USM menjadi perguruan tinggi yang berdampak.
”Universitas Semarang, sejak awal berkomitmen kuat agar tidak menjadi menara gading. USM ingin menjadi kampus yang tinggi dalam ilmu, tetapi jauh dari realitas masyarakat. USM ingin menjadi kampus yang dekat dan tumbuh bersama masyarakat,” ungkap Supari.
Menurutnya, sejumlah riset telah dilakukan oleh USM dan dapat bermanfaat bagi masyarakat di antaranya penelitian gokart listrik kendaraan roda empat atap terbuka dengan abterai penuh dalam 2 jam pengisian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Teknik USM.
Dosen USM juga terlibat dalam proyek internasional FIND4S (Enhancing Higher Education Capacity for Sustainable Data Driven Food Systems in Indonesia), dan sistem Pipa Resapan Horizontal (PRH) yang ditemukan oleh Dosen Fakultas Teknik USM, yang digunakan oleh Pemkot Semarang dan Kabupaten Semarang untuk menangani kekeringan dan banjir.
”Ini menjadi contoh pengabdian kepada masyarakat dan hasil riset yang nyata, serta menunjukkan bahwa USM tidak hanya ‘menara gading’, melainkan kampus yang dekat memberikan solusi, dan tumbuh bersama masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan, USM juga akan meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi, dimana program blended learning, kurikulum berbasis capaian (outcome based education), serta peningkatan kualitas dosen menjadi fokus utama untuk mencetak lulusan yang kompeten berkarakter dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
”Karena amanah kepemimpinan periode kedua ini, tidak sekadar keberlanjutan jabatan, melainkan bentuk tanggung jawab moral untuk menghadirkan universitas yang adaptif terhadap perubahan zaman. Terutama di era transformasi digital dan globalisasi pendidikan mahasiswa yang umumnya gen-z,” tuturnya.
Dia menuturkan, di bidang penelitian dan pengembangan dengan dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), USM juga mendorong peningkatan publikasi ilmiah dan hilirisasi hasil riset agar dapat dimanfaatkan oleh industri maupun pemerintah daerah.
Sementara itu, pada bidang pengabdian kepada masyarakat, USM menegaskan pentingnya peran kampus sebagai agen pemberdayaan sosial, melalui program USM Mengabdi.
”Dengan semangat Tri Dharma Peguruan Tinggi, USM bertekad terus melangkah maju menjadi kampus yang tidak hanya mencetak lulusan berprestasi, tetapi juga menciptakan perubahan positif bagi bangsa dan masyarakat, yang sejalan dengan core values HATI, USM terus berinovasi membangun negeri,” tegas Supari. St
