Loading ...

Dukungan Mengalir Deras, Akhmad Munir Makin Kokoh Menuju Kursi Ketua Umum PWI Pusat

img_1755743996412

Rapat konsolidasi bersama para ketua dan pengurus harian PWI provinsi di Jakarta, yang memperlihatkan soliditas dukungan semakin menguat.Foto:dok

JAKARTA (Jatengdaily.com) – Peta dukungan menjelang Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kian terang benderang. Forum yang akan digelar pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi, tampaknya bakal menjadi panggung besar bagi Akhmad Munir, sosok yang kini menjabat Direktur Utama LKBN Antara.

Hingga Rabu malam (20/8), Munir telah mengantongi dukungan sedikitnya 20 PWI Provinsi. Angka itu diyakini masih bisa bertambah dalam beberapa hari menjelang kongres.

Hal ini terlihat jelas saat rapat konsolidasi bersama para ketua dan pengurus harian PWI provinsi di Jakarta, yang memperlihatkan soliditas dukungan semakin menguat.

Gelombang dukungan bagi Munir kian mengerucut setelah sejumlah tokoh yang sebelumnya digadang maju justru memilih memberikan dukungan penuh.

Zulmansyah Sekedang, mantan Ketua PWI Riau sekaligus Ketua Umum PWI Pusat versi KLB 2024, secara tegas menyatakan mundur dari pencalonan. Sikap serupa ditunjukkan Atal S. Depari, Ketua Umum PWI periode 2018–2023, serta Johnny Hardjojo, mantan Ketua Departemen Pertahanan PWI Pusat.

Konsolidasi besar ini menempatkan Munir bukan hanya sebagai kandidat kuat, tetapi juga figur pemersatu dalam suksesi kepemimpinan PWI.

“Bismillah, saya maju untuk membawa PWI bersatu kembali, melakukan rekonsiliasi, sekaligus melakukan konsolidasi organisasi, terutama penguatan PWI di daerah seluruh Indonesia,” ujar Munir, yang akrab disapa Cak Munir.

Akar kuat dari daerah

Sebagai mantan Ketua PWI Jawa Timur dua periode dan pernah menjabat Ketua Bidang Daerah PWI Pusat, Munir menegaskan dirinya paham betul denyut organisasi di daerah. Ia menyebut, wartawan di daerah adalah ujung tombak kehidupan pers nasional.

“Darah saya PWI. Sejak jadi wartawan tahun 1991, saya hidup bersama PWI, terutama di daerah. Karena itu saya ingin mengembalikan marwah PWI sekaligus memastikan daerah mendapat perhatian lebih besar,” tegasnya.

Agenda besar: rekonsiliasi dan penguatan daerah

Munir menyiapkan sejumlah program yang berpihak pada kepentingan daerah. Di antaranya konsolidasi organisasi pasca dualisme, membangun ekosistem pers nasional, memperbanyak Uji Kompetensi Wartawan, pelatihan berjenjang, workshop digital, hingga penguatan media lokal. Tak ketinggalan, digitalisasi kelembagaan PWI dan penguatan literasi jurnalisme di era kecerdasan buatan (AI).

Dengan basis dukungan mayoritas dari provinsi serta program yang menitikberatkan penguatan organisasi di akar rumput, Munir diyakini mampu mengembalikan marwah PWI sebagai rumah besar wartawan Indonesia.

Kongres Cikarang pun diprediksi bukan sekadar forum pemilihan, melainkan momentum rekonsiliasi besar-besaran bagi organisasi wartawan tertua di Tanah Air. St

Facebook Comments Box