Jatengdaily.com
DEMAK (Jatengdaily.com)- Hari Pers Nasional (HPN) yang rutin diperingati pada 9 Februari, tahun 2025 ini dirayakan sederhana di Kabupaten Demak, Jumat (07/02/2025).
Dirangkai tasyakuran penempatan Gedung PWI Kabupaten Demak yang baru, momen itu pun digunakan Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT untuk memberikan sejumlah nasehat untuk segenap wartawan peliput di Kota Wali.
Disampaikan, pers turut menjadi penyangga yang menentukan baik-buruk citra suatu bangsa. Ibarat pisau bermata dua, bisa membuat gaduh sekaligus rukun. Selain itu bisa pula membuat maju suatu daerah, atau bahkan justru menjadikannya terpuruk.
“Hari Pers di jaman now alias di era digital, sebenarnya tantangan bagi para jurnalis yang resmi. Utama di saat para netizen berlomba membuat konten ‘fyp’. Jangan sampai produk Pers kalah dengan unggahan sosial media (sosmed),” ungkapnya.
Maka itu diharap, insan pers yang bisa memberi informasi baik dan benar. Melalui berita-berita yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Bukan malah justru meresahkan.
Selain itu, kerjasama yang telah terjalin antara media massa dan Pemkab Demak semakin harmonis. Tak ubahnya simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan dalam kebaikan.
“Mari jaga kekompakan. Bekerja lah dengan baik sesuai tupoksi. Jangan hanya mengejar ‘fyp’, lantas melupakan kode etik jurnalistik,” kata Pak Gik.
Sementara, Plt Kepala DinKominfo Kabupaten Demak Drs H Umar Surya Suksmana MKom mengingatkan, agar dalam bekerja dengan prinsip ‘3 ojo’. Yakni Ojo Lali, Ojo Ngoyo, lan Ojo Dumeh.
“Artinya saat bekerja agar jangan lupa waktu. Saatnya shalat atau ibadah, ya berhenti untuk ibadah kepada Allah SWT,” tuturnya.
Di samping itu, jangan pula bekerja sampai lupa diri (ojo ngoyo). Meski target kerja optimal wajib dilakukan. Serta tidak sombong atau semena-mena (ojo dumeh), karena di atas langit masih ada langit
Prosesi tasyakuran dua agenda itu pun ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekda Akhmad Sugiharto. Selanjutnya diserahkan kepada Ketua PWI Kabupaten Demak Wahib Pribadi dari media Radar Semarang. rie-she
