SEMARANG (Jatengdaily.com) – Suasana hangat terasa di Kampoeng Djowo Sekatul, Kendal, saat ratusan mahasiswa baru Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang (FTIK USM) mengikuti Malam Keakraban (Makrab) FTIK 2025.
Selama tiga hari, dari 31 September hingga 2 Oktober 2025, tawa, semangat, dan cerita baru menyatu dalam kegiatan bertema “Jingga Journey: Connect, Collaborate, Create.”
Sebanyak 226 mahasiswa baru hadir bukan sekadar untuk bersenang-senang, melainkan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat kolaboratif di lingkungan kampus. Ketua Panitia, Rihadatul Aisy, menyebut kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antarmahasiswa dan menanamkan nilai kekeluargaan sejak awal perkuliahan.
“Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta mengikuti berbagai sesi pembekalan dan pelatihan yang inspiratif. Kami berharap semangat kekeluargaan yang tumbuh di sini terus terjaga bahkan setelah Makrab berakhir,” ujar Aisy dengan senyum hangat.
Tak hanya materi, kegiatan Makrab juga diwarnai dengan api unggun, outbound, dan pentas seni, yang menciptakan suasana akrab di antara peserta dan panitia. Sorak tawa saat permainan kelompok hingga lantunan lagu di malam terakhir menandai bahwa Makrab bukan sekadar acara, tapi titik awal perjalanan panjang keluarga besar FTIK.
Kegiatan ini juga menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yaitu dosen FTIK USM Agusta Praba Ristadi Pinem, S.Kom., M.Kom, Duta Genre Kota Semarang Mikael Zeva, serta alumni Ilkom USM Danu Widi Krismara.
Dalam sesinya, Agusta mengajak mahasiswa untuk berani berpikir kritis dan mengasah kemampuan problem solving.
“Saat kamu berhasil menyelesaikan masalah yang membuatmu gelisah, kamu akan menyadari bahwa kamu punya kemampuan untuk menaklukkan tantangan yang lebih besar,” tuturnya.
Sementara Mikael Zeva membawakan materi tentang Manajemen Adaptabilitas, menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi di tengah perubahan dunia digital dan kehidupan sosial kampus.
Adapun Danu Widi Krismara membagikan pengalaman dan kiat seputar Career Preparation. Ia menekankan pentingnya pengalaman di luar kelas seperti mengikuti magang, seminar, maupun kegiatan relawan.
“Volunteering adalah cara yang baik untuk mengasah keterampilan dan membangun portofolio. Dari situ, kariermu bisa berkembang lebih kuat dan bermakna,” ujarnya.
Makrab FTIK 2025 pun ditutup dengan suasana haru dan bahagia. Di bawah cahaya jingga senja Kendal, para mahasiswa saling berpelukan dan berjanji untuk terus menjaga kebersamaan yang telah terjalin.
Kegiatan ini bukan sekadar penutup masa orientasi, tetapi awal dari perjalanan baru — perjalanan untuk connect, collaborate, dan create bersama keluarga besar FTIK Universitas Semarang. St