in ,

Keseruan Siswa Holistik Semarang di Green Fresh Farm Desa Wisata Jatirejo

Siswa Holistik Semarang di Green Fresh Farm Desa Wisata Jatirejo, Gunungpati, Kota Semarang. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Wajah ceria nampak dari puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Holistik Tembalang Semarang saat berkunjung di Desa Wisata (Deswita) Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Selasa 20 Mei 2025.

Desa Wisata Jatirejo di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang dituju para siswa Sekolah Holistik untuk pertama kalinya ini adalah Green Fresh Farm (GFF) atau edukasi peternakan susu sapi

Dari pantauan di lokasi, para siswa tampak senang usai tiba di pintu masuk wisata GFF yang disambut dengan patung sapi berukuran cukup besar sebagai maskot GFF.

Dilanjutkan para siswa disambut hangat ibu-ibu pengurus GFF dengan sambutan cerita.

Kemudian anak-anak diantar bersama menuju lokasi edukasi peternakan sapi sambil berjalan dan bernyanyi bersama.

Sesampai di lokasi, para siswa juga disambut ibu-ibu pengurus GFF lain yang kemudian membagikan produk susu sapi hasil olahan dari GFF.

Dilanjutkan para siswa mendapatkan edukasi tentang macam-macam jenis sapi, cara merawat sapi, baik itu cara memberikan makanan ataupun membersihkan kandangnya. Hal ini bertujuan agar sapi menghasilkan susu yang melimpah.

Selain itu, anak-anak juga diberi edukasi untuk mengetahui ciri-ciri sapi betina dan jantan, dilanjutkan anak-anak berkesempatan memberikan makanan kepada sapi dan dilanjutkan memeras susu sapi secara langsung yang didampingi pengelola GFF.

Salah satu guru pendamping siswa Sekolah Holistik Tembalang Semarang, Tri menyampaikan konsep yang ditawarkan edukasi di GFF Desa Jatirejo sangat bagus.

Tampak anak-anak sangat senang saat mengikuti edukasi, mulai dari penjelasan jenis-jenis sapi dari tim GFF, terus anak-anak juga dikasih produk minuman sapi segar, kemudian diberikan edukasi cara mamasak susu sapi bahkan anak-anak juga diajak memberi makan susu sapi dan memeras susu sapi.

“Pengalaman seperti ini mungkin baru didapatkan oleh anak-anak, karena mayoritas anak-anak di tempat kami adalah orang tuanya adalah orang-orang menengah ke atas. Jadi siswa mendapatkan kesempatan edukasi seperti ini sangat bagus dan mungkin akan dikenang di dewasa,” ujar Tri.

Taufik Alfian tim sosial media Sekolah Hilistik bersyukur. Sebab, anak-anak sangat antusias hal baru buat mereka. Karena di Kota Semarang jarang menemukan peternakan sapi, ada kambingnya juga.

”Edukasi baik dengan runtut, cara memaras susu dan cara mengolah susu. Semoga ke depannya GFF Desa Jatirejo seperti jargonya yakni GFF Mendunia. Semoga suskes selalu.
Wisata Murah Meriah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Deswita Jatirejo Deni Wikuncoro, menyambut positif para wisatawan yang hadir dan berkunjung di Desa Wisata Jatirejo Gunungpati Semarang.
Ia mengaku senang karena, Desa Wisata Jatirejo saat ini menjadi salah satu Desa Wisata yang sangat digemari khususnya anak-anak TK hingga SD baik di Kota Semarang maupun luar daerah Kota Semarang.

“Hal ini tidak lepas dari pengembangan di Desa Wisata Jatirejo yang terus menerus dilakukan pengurus Deswita dengan dukungan dari Pemerintah Kota Semarang dan swasta. Seperti edukasi wisata Olahan Kolang-kaling, GFF, Kampung Cabe Rawit dan Kampung Jahe Merah,” ujarnya.

“Adapun untuk paket yang kita tawarkan cukup murah, misal seperti kunjungan hari ini di Rumah Sikoling dan GFF hanya Rp 110 ribu untuk siswa dan wali murid sekaligus mendapatkan makan siang dan naik odong-odong gratis,” ujarnya. she

Written by Jatengdaily.com

Hari ke 9 Operasi Aman Candi Polda Jateng, 290 Pelaku Premanisme Diamankan, Operasi Akan Terus Berlanjut

KPAI Dorong Tersangka Admin-Anggota Grup ‘Fantasi Sedarah’ Dihukum Berat