Loading ...

Media dan LDII Bersinergi Ciptakan Kohesivitas Sosial

media gathering LDII

Media Gatheting Dewan Pimpinan Wilayah LDII Provinsi Jateng, bertajuk Peran media memperkuat tali silaturahmi antar dan inter umat beragama dalam mewujudkan masyarakat harmoni di Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2025). Foto: Siti KH

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Tengah Prof. Dr. H. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum mengatakan, peran media sangat penting di era digital yang masif dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hampir semua aspek kehidupan manusia.

Media massa dan LDII menurutnya, punya keinginan yang sama menciptakan kondusivitas dalam berbangsa dan bernegara menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pasalnya di era digital saat ini semua orang bebas berbicara tanpa filter. Individu bebas memposting apa saja dalam media sosial (medsos) sehingga acapkali bisa memicu konflik atau pertikaian di tengah masyarakat. Dalam suasana digital yang kian riuh, di mana intoleransi sering berkedok narasi macam-macam, termasuk keagamaan.

”Kondisi inilah yang perlu diwaspadai,” jelasnya, dalam acara Media Gatheting Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jateng, bertajuk Peran media memperkuat tali silaturahmi antar dan inter umat beragama dalam mewujudkan masyarakat harmoni di Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2025).

Lebih lanjut menurutnya, media massa dan LDII harus mampu menciptakan kohesivitas sosial atau kohesi sosial untuk kesatuan dan solidaritas dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dari keberagaman yang ada di tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Ir Chriswanto Santoso, M.Sc dalam kesempatan ini mengatakan, keberagaman yang ada diharapkan mampu menumbuhkan sikap saling menghargai perbedaan, baik dalam hal agama, suku, budaya, maupun pandangan hidup, serta mengakui dan menerima keberagaman tersebut.

”Dan media massa merupakan pilar demokrasi kebangsaan, termask LDII yang juga terus melakukan upaya untuk menjaga keamanan NKRI. Era digital semua orang bisa akses, masuk ke dalamnya. Jadi kebangsaan sangat penting, biar tidak terjadi pecah belah,” jelasnya.

Adapun program yang dilakukan LDII dalam menjaga dan merawat kebangsaan adalah mengawalnya melalui pendidikan, agama, dan kesehatan sumber daya manusia (SDM) termasuk  adalah para anggota dan generasi muda.

”Kami bekerjasama dengan semua pihak terkait. Misalnya, mengimplementasikan pendidikan kebangsaan yang masuk dalam kurikulum untuk para santri di pondok pesantren,” jelasnya.

Menurutnya, DPW LDII Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah, aparat, tokoh agama, dan masyarakat sipil dalam menjaga integrasi nasional melalui pendekatan yang dialogis, partisipatif, dan konstruktif. she

Facebook Comments Box