Munajat Doa Lintas Kader Ormas Islam di Semarang, Simbol Persatuan untuk Indonesia

Sejumlah kader ormas Islam memimpin doa secara bergantian memohon agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga, aman, dan damai.Foto:dok
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Suasana khidmat menyelimuti Markas Kampung Pancasila, Jalan Karang Tengah II/30, Genuk, Kota Semarang, Selasa malam (2/9/2025).
Ratusan jemaah dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam berkumpul, duduk bersila, dan bersama-sama memanjatkan doa untuk Kota Semarang dan bangsa Indonesia.
Acara yang digagas Forum Kiai Santri Pancasila (FKSP) Semarang ini bertajuk Munajat Doa Lintas Kader Ormas Islam untuk Kota Semarang dan Indonesia yang Lebih Baik.
Dari awal hingga akhir, suasana terasa penuh kehangatan persaudaraan. Doa-doa bergema, dipimpin secara bergantian oleh para kiai dan tokoh agama lintas ormas Islam, di antaranya Kiai Achmad Robani Albar (NU), Dr. AM. Juma’i (Muhammadiyah), KH Sun Djok San (LDII), KH Ali Mustofa (MA), hingga tokoh masyarakat dan purnawirawan TNI-Polri.
“Munajat ini kita panjatkan agar masyarakat selalu dilindungi dari perpecahan, sekaligus memperkokoh persatuan bangsa. Kami juga mengajak umat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Ketua Umum FKSP, Kiai Achmad Robani Albar, S.H., M.H.
Menurutnya, doa bersama ini tidak hanya simbol kebersamaan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa.
“Minimal kita mendoakan agar segala permasalahan bangsa bisa segera teratasi, baik terkait tuntutan masyarakat maupun evaluasi kebijakan pemerintah. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. Selain cinta negara, juga cinta agama,” tambahnya.
Malam itu, jamaah larut dalam lantunan doa. Kepala-kepala tertunduk, bibir bergetar penuh harap, memohon keselamatan bangsa. Kehadiran jajaran TNI, Polri, tokoh masyarakat, hingga kader lintas ormas Islam kian menegaskan bahwa semangat kebersamaan adalah modal utama menghadapi tantangan zaman.
Acara ditutup dengan ikrar bersama: menjaga Kota Semarang tetap aman, damai, dan harmonis.
“Munajat ini bukan hanya untuk Semarang, tapi juga untuk Indonesia yang lebih baik. Doa dan kebersamaan adalah benteng kuat kita semua,” pungkas Robani. St