DEMAK (Jatengdaily.com)– Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Demak menggelar layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) di lingkungan Mapolres Demak.
Kegiatan ini tidak hanya menyasar anggota kepolisian, tetapi juga melibatkan kelompok masyarakat seperti penyandang disabilitas dan pengemudi ojek online (ojol).
Menurut Kepala Dinkesda Demak, dr H Ali Maimun, MKes, program CKG ini ditargetkan menjangkau sekitar 1,1 juta jiwa warga Kabupaten Demak.

Sejak resmi dimulai pada Februari 2025, baru sekitar sembilan persen dari sasaran yang berhasil dijangkau.
“CKG awalnya diberikan sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat, tetapi karena kunjungan ke puskesmas rendah, kini kami melakukan pendekatan aktif ke lapangan,” jelas dr Ali Maimun, didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Hj Sri Puji Astutik SKM MKes serta Kepala Puskesmas Wonosalam 2, dr Joko Purnomo Suko, Selasa (17/06/2025).
Strategi jemput bola tersebut mencakup penyelenggaraan CKG di berbagai institusi dengan jumlah pekerja besar, seperti kantor pemerintah, Polres, hingga perusahaan swasta. Termasuk yang terbaru adalah kegiatan di Polres Demak yang melibatkan sekitar 200 peserta.
Jenis layanan yang diberikan dalam pemeriksaan ini mencakup 16 jenis skrining kesehatan.
Antara lain pemeriksaan gigi dan mulut, pendengaran, penglihatan, tekanan darah, gula darah, kesehatan jiwa, skrining payudara (sadanis), serta pemeriksaan tuberkulosis dengan X-Ray. Program ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
“Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan gejala penyakit kronis, peserta akan diarahkan ke fasilitas layanan kesehatan primer atau rumah sakit tergantung kondisi,” tambah dr Ali.
Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan yang menekankan pentingnya upaya pencegahan penyakit melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Untuk menjangkau 1,1 juta warga, perlu keterlibatan banyak pihak. Edukasi tentang gaya hidup sehat menjadi kunci dalam menekan angka penyakit,” tutur dr Joko Purnomo Suko. rie-she