
DEMAK (Jatengdaily.com) – Pemerintah Kabupaten Demak kembali memberikan apresiasi bagi atlet pelajar dan pelatih yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat provinsi. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora), penghargaan dan uang pembinaan diserahkan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap perkembangan olahraga di daerah.
Plt Kepala Dinpora Demak, Drs H Agus Musyafak MSi, menjelaskan bahwa perhatian pemerintah tetap terjaga meskipun anggaran tengah mengalami penyesuaian.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah tetap mengalokasikan penghargaan bagi atlet dan pelatih dalam rencana anggaran 2026. “Walau efisiensi anggaran sedang diterapkan, komitmen untuk mendukung atlet tidak pernah berkurang,” ujarnya.
Pada Popda Kabupaten Demak 2025, lima cabang olahraga dipertandingkan. Yakni atletik, sepak takraw, panahan, bulu tangkis, dan karate. Untuk tingkat SD, Kecamatan Demak menempati posisi juara umum, diikuti Kecamatan Mranggen dan Karangawen.
Sementara di jenjang SMP, SMP Negeri 3 Demak meraih posisi tertinggi, disusul SMP Negeri 1 Demak dan SMP Negeri 1 Bonang. Adapun tingkat SMA, SMA Negeri 3 Demak berhasil menjadi juara umum.
Prestasi Demak juga terlihat di ajang Popda Jawa Tengah dan Paralimpic Popda 2025. Kontingen Demak mencatat peningkatan signifikan dengan berada di peringkat 16 secara keseluruhan. Total 3 emas, 5 perak, dan 9 perunggu berhasil dibawa pulang, dan loncatan tajam ini meningkatkan posisi Demak lima peringkat dibanding tahun sebelumnya.
Bupati Demak, dr Hj Eisti’anah SE, mengapresiasi para atlet dan pelatih yang terus bekerja keras di tengah berbagai tantangan. Ia menegaskan bahwa pembinaan olahraga merupakan bagian dari upaya membentuk karakter generasi muda. “Prestasi yang terus meningkat ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memberikan perhatian meski ada keterbatasan anggaran,” kata bupati.
Ia juga memberi penghargaan khusus kepada para pelatih yang dinilai berperan besar menjaga disiplin dan semangat atlet. Bupati menilai persaingan pembinaan semakin berat karena anak-anak kini banyak teralihkan oleh game online.
“Kesabaran para pelatih dalam membimbing atlet sangat luar biasa, dan hasilnya kita lihat dari prestasi yang terus tumbuh. Sehubungan itu Pemkab memastikan dukungan terhadap fasilitas olahraga tetap berjalan dan cabang dengan prestasi tinggi akan mendapat prioritas,” lanjutnya.
Di sisi lain, Kabid Pembinaan Olahraga Dinpora Demak, Wahyudin SE, menjelaskan bahwa atlet peraih medali Popda Provinsi menerima penghargaan sesuai capaian. Yakni Rp 5 juta untuk peraih medali emas, Rp 3 juta untuk perak, dan Rp 2 juta untuk perunggu.
“Para pelatih juga mendapatkan insentif, masing-masing Rp 2,5 juta untuk pelatih yang atletnya meraih medali emas, Rp 1,5 juta (perak), dan Rp 1 juta (perunggu). Ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka membina atlet pelajar Demak,” pungkasnya. Rie-she
















