SEMARANG (Jatengdaily.com) – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang menggelar Talkshow ”Alumni Corner” sebagai ruang temu dan berbagi pengalaman profesional antara alumni dan mahasiswa.
Acara luring itu berlangsung di Gedung Q Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, USM pada 1 Oktober 2025.
Kegiatan menghadirkan narasumber alumni, Sebastian Gery Prakoso, S.I.Kom. (Supervisor Digital Marketing, Marifood Group, Sebastian Gery Prakoso, S.I.Kom dan Reposter RRI, Lucky Setiawan, S.I.Kom.
Ketua panitia Kharisma Ayu Febriana, M.I.Kom mengatakan, kegiatan “Alumni Corner” dirancang untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperkuat jejaring antara mahasiswa aktif dan alumni.
”Momentum temu alumni bukan sekadar ajang reuni, melainkan wahana pembelajaran langsung tentang dunia kerja di bidang komunikasi yang kian kompetitif,” katanya.
Dia menegaskan, nilai praktis program tersebut bagi persiapan karier mahasiswa.
”Kegiatan ini bukan sekadar temu kangen, tetapi mahasiswa bisa belajar langsung dari pengalaman alumni, mulai membangun portofolio, menyusun strategi masuk industri, sampai etika profesional sehari-hari,” ujarnya.
Mneurtnya, secara substansial, acara memetakan lanskap profesi komunikasi, khususnya pada jalur Humas dan jurnalistik dengan membahas prospek, peran, dan jenjang karier.
Diskusi juga menyoroti kompetensi esensial yang dibutuhkan industri, mulai dari komunikasi lisan dan tulisan, riset media, hingga keterampilan digital.
Narasumber pertama, Sebastian Gery Prakoso menekankan pentingnya pemanfaatan data, kepekaan terhadap tren, dan koordinasi antardivisi untuk menghasilkan konten yang relevan.
”Personal branding yang konsisten akan memudahkan rekruter menilai value kita,” kata Sebastian.
Dari perspektif ruang redaksi, Lucky Setiawan memaparkan standar kerja jurnalistik yang menuntut kecepatan sekaligus ketelitian.
Dia mengingatkan pentingnya verifikasi informasi, jejaring narasumber, dan integritas personal.
”Di ruang redaksi, akurasi adalah segalanya. Bangun kebiasaan cek silang data, kelola jaringan narasumber, dan jaga integritas itu modal utama bertahan di industri,” ujar Lucky.
Dia menambahkan, format acara dikemas interaktif melalui paparan, tanya jawab, dan sesi refleksi singkat. Selain membahas kompetensi, acara juga mengupas strategi masuk industri, termasuk magang, proses rekrutmen, dan wawancara kerja.
Tips adaptasi dari kampus ke tempat kerja dibahas rinci, mulai dari etos kerja, manajemen waktu, hingga etika profesional di lingkungan digital yang serba cepat.
”Dengan dukungan kuat alumni dan antusiasme mahasiswa, ”Alumni Corner” diharapkan menjadi program berkelanjutan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.”
“Kami menargetkan dampak nyata berupa peningkatan motivasi, kesiapan, dan kepercayaan diri mahasiswa dalam menapaki karier di bidang komunikasi, sejalan dengan kebutuhan industri yang dinamis dan berbasis integritas,” tandasnya. St