SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah menggelar halalbihalal Idul Fitri 1446 H yang dihadiri jajaran pengurus DMI di Sekretariat PW DMI, Office Hall MAJT Semarang, Selasa (22/4/2025).
Selain halalbihalal, pengurus DMI juga menggelar rapat di antaranya membahas rencana rakernas di Jakarta dan sejumlah persoalan yang mengemuka, di antaranya antisipasi maraknya daging ayam tiren (mati kemarin) dan beredarnya daging sapi gelonggongan yang kerap beredar di pasar-pasar tradisional.
Ketua PW DMI Jateng, Prof Dr KH Ahmad Rofiq mengimbau kepada masyarakat agar teliti dan memperhatikan ciri-ciri daging ayam tiren dan daging gelonggongan. Dalam kaitannya ayam yang sudah dibersihkan bulunya, dan dijual di pasar perlu memperhatikan luka sembelihan di leher ayam.
”Banyak yang luka di leher ayam tersebut, seperti lobang kecil, seperti hanya dilobangin, tanpa disembelih. Ayam yang sehat Ketika disembelih, karena menurut syariat, menyembelih harus dilakukan secara benar sesuai tuntunan agama, maka mari’ (saluran makan) dan hulqum (saluran nafas) harus terputus, maka luka sembelihan yang benar leher ayam yang sehat akan melebar, bahkan biasanya tulang leher pun nampak,” jelas Ahmad Rofiq.

Oleh karena itu, lanjut dia, keluarga besar Pimpinan Wilayah DMI baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, perlu bersama-sama mengawal perlunya penyiapan Juleha (Juru Sembelih Halal) di setiap Masjid di seluruh penjuru Jawa Tengah. Adakah pelatihan bagaimana menyembelih yang selain ASUH (Amanah, Sehat, Utuh dan Higenis, juga dapat dipastikan kehalalannya.
”Jangan sampai hanya karena tidak teliti membeli ayam yang siap dimasak, akan tetapi sembelihannya tidak benar, atau bahkan tidak disembelih, maka ayam tersebut menjadi haram dimakan. Rasulullah saw menegaskan: “Setiap daging yang tumbuh berasal dari barang haram, maka neraka lebih utama baginya” (Riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi). Dalam hadits yang lain, Rasulullah saw mengingatkan: “Bagaimana doa bisa diterima, jika makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan lainnya dipenuhi dari barang yang berasal dari barang haram”? (Riwayat Muslim),” katanya.
Prof Ahmad Rofiq mengajak kepada masyarakat dan kita awali dari Masjid di mana kita shalat berjamaah, kita kabarkan yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat, supaya ibadah shalat, puasa, dan ibadah lainnya, yang kita niatkan semata-mata mencari ridha Allah, menjadi sia-sia dan tidak dikabulkan doa kita, hanya karena kita tidak care dan hati-hati kalau membeli ayam potong yang tidak jelas kehalalan sembelihannya. St