in

RSI Sultan Agung Semarang dan Predigti Kembangkan E-Learning

Direktur Utama RSISA Semarang, dr. Agus Ujianto dan perwakilan Predigti. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)– Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (RSISA) tandatangani kesepakatan kerjasama dengan Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia (Predigti) untuk mengembangkan platform pembelajaran daring (E-Learning) khusus bagi tenaga kesehatan dan tenaga medis. Kerjasama tersebut akhirnya ditandatangani pada hari Jumat (14/2/2025) di Aula Utama RSISA Semarang.

Sebelum kesepakatan ini ditandatangani, RSISA Semarang dan Predigti telah melalui serangkaian diskusi intensif guna merumuskan bentuk kerja sama yang tepat untuk merancang konsep kurikulum yang akan diterapkan dalam platform E-Learning ini.

Diskusi mencakup metode penyampaian materi, teknologi yang digunakan, serta sistem evaluasi yang akan diterapkan. Selain itu, RSISA Semarang juga melakukan kajian internal terkait kesiapan tenaga medis dan infrastruktur dalam mengadopsi sistem pembelajaran digital ini.

Sebelum penandatanganan MoU, Direktur Utama RSISA Semarang, dr. Agus Ujianto, M.Si.,Med.,Sp.B, menegaskan bahwa peningkatan kompetensi tenaga kesehatan adalah salah satu prioritas utama rumah sakit. Menurutnya, di era digital saat ini, tenaga medis harus terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat memberikan pelayanan optimal kepada pasien.

“Kami di RSI Sultan Agung selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan. Kompetensi mereka harus terus diperbarui, dan salah satu cara yang efektif adalah melalui pembelajaran digital yang fleksibel dan mudah diakses. Dengan kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa tenaga medis dapat terus berkembang tanpa terkendala oleh keterbatasan ruang dan waktu,” ujar dr. Agus Ujianto.

Agus Ujianto mengatakan, inisiatif ini menjadi jawaban atas tantangan dunia kesehatan di era digital. “Kami melihat kebutuhan tenaga medis untuk terus mengembangkan kompetensi. Dengan E-Learning, pelatihan dan seminar tidak lagi terbatas ruang dan waktu, sehingga mempermudah peningkatan keterampilan,” ujarnya.

Sementara itu, Predigti yang diwakili oleh dr Putro S Muhammad dan Subhan sebagai Tim DTO Predigti, menekankan pentingnya integrasi digital dalam membangun sumber daya manusia yang unggul di bidang kesehatan.

“Kolaborasi ini menjadi langkah konkret bagi Predigti untuk mewujudkan sistem pembelajaran modern, efektif, dan mudah diakses. Kami ingin memastikan para tenaga medis dapat terus belajar tanpa harus meninggalkan layanan pasien,” jelasnya.

Pada acara tersebut, kedua belah pihak memaparkan rancangan kurikulum dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Program E-Learning ini akan mencakup modul terkait pengembangan kompetensi klinis, manajemen rumah sakit, serta pemutakhiran informasi medis terkini.

Pengguna yang telah terdaftar akan mendapatkan akses ke forum diskusi, materi interaktif, dan sertifikat elektronik setelah menyelesaikan modul tertentu.
Kolaborasi RSI Sultan Agung dan Predigti diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan profesionalisme tenaga medis.
“Harapannya, dengan kemudahan akses E-Learning, tenaga kesehatan dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga pelayanan kepada masyarakat kian optimal,” tambah dr. Agus Ujianto.

Kerja sama antara RSI Sultan Agung dan Predigti ini direncanakan akan berjalan dalam jangka panjang dengan pengembangan kurikulum baru secara berkala, pelatihan instruktur, serta monitoring dan evaluasi rutin untuk memastikan efektivitas dan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, pembaruan pengetahuan medis diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan merata di berbagai fasilitas kesehatan. she

Written by Jatengdaily.com

Ong Argo Victoria, Mahasiswa MM FE Unissula Juara 1 Internasional Finance

Presiden Prabowo Pastikan Program MBG Berjalan Lancar di Daerah