Scroll Top

Satgas Pompanisasi Percepat Penanganan Banjir Semarang

Pompanisasi genangan banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, dari Sungai Sringin menuju kolam retensi Terboyo untuk diestafetkan ke Laut Jawa. Foto: dok. BNPB

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Genangan air masih bertahan di sejumlah titik Kota Semarang, Jawa Tengah, meskipun matahari beberapa hari terakhir tampak bersinar. Menanggapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah cepat dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus pompanisasi sebagai solusi penanganan banjir yang telah merendam wilayah ini hampir sepekan terakhir.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mempercepat penyedotan air yang terjebak di kawasan permukiman, lahan persawahan, dan jalan utama. Satgas pompanisasi menjadi bagian dari operasi darurat terpadu BNPB di lapangan yang melibatkan personel TNI dan Polri.

Pembentukan satgas ini didasari hasil investigasi tim BNPB yang menemukan sejumlah kendala teknis kecil, namun jika diabaikan dapat berdampak besar pada lambatnya surut air. Istilahnya seperti efek kupu-kupu (butterfly effect), bahwa satu kejadian kecil dapat berimbas signifikan di kemudian hari jika tidak segera ditangani. “Masalahnya tampak sepele, tapi kalau tidak ditangani bisa memperlama genangan,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan dalam keteranganya, Jumat (31/10/2025) dilansir dari laman Infopublik Sabtu (1/11/2025).

Menurut Budi Irawan, banjir kali ini dipicu berbagai faktor. Selain curah hujan tinggi, aktivitas pembangunan proyek tol tanggul laut turut memengaruhi lambatnya aliran air ke laut. BNPB mendorong Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBJN) Jateng dan DIY serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk mencari solusi bersama agar dampaknya tidak berlarut-larut.

Melalui audiensi bersama BNPB, BBJN, dan BBWS telah berkomitmen memperbesar jalur outlet kolam retensi Terboyo, termasuk menambah pompa dengan kapasitas lebih besar. Dalam implementasinya di lapangan, BNPB menempatkan satgas untuk pengawasan ketat yang dipimpin seorang Dandim. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar solusi penanganannya bisa dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan,” kata Budi.

Untuk mempercepat pompanisasi, Budi berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro, hingga Polda Jawa Tengah.

BNPB meminta agar seluruh pihak tersebut bersinergi untuk membantu operasional dan pengawasan di lapangan selama 24 jam. BNPB juga menambah armada mobil pompa yang bekerja secara estafet, mengalirkan air dari kolam retensi menuju Laut Jawa.

Tak berhenti di situ, BNPB meminta BPBD wilayah penyangga Semarang, seperti Kabupaten Kudus dan Jepara, mengirimkan unit pompa tambahan. Kolaborasi lintas daerah ini diharapkan mempercepat pemulihan kondisi kota dan meminimalkan dampak sosial ekonomi yang dialami warga selama beberapa hari terakhir. “Selain dari sisi teknis pompa, kami juga menyiapkan dukungan operasional, mulai dari bahan bakar hingga bantuan logistik lain. Pompa juga kita minta dukungan dari mitra kita, yakni BPBD Kabupaten Kudus dan Jepara,” tambah Budi.

Sebagai langkah pendukung di udara, BNPB menambah satu armada pesawat Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan base of operations di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pesawat ini digunakan untuk menaburkan Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) di bibit awan agar potensi hujan deras dialihkan dari wilayah tangkapan air Semarang ke daerah yang lebih aman. Operasi ini menjadi strategi BNPB untuk mengendalikan curah hujan sekaligus mitigasi bencana jangka panjang di utara Jawa Tengah. “Siang ini, pesawat tambahan untuk OMC mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Ini untuk penguatan armada yang sebelumnya sudah kami posisikan di Bandara Ahmad Yani, Semarang,” jelas Budi.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026. Seluruh upaya yang digelar kini menjadi bagian penting untuk menjaga kesiapsiagaan dan ketangguhan Kota Semarang menghadapi musim penghujan. she 

Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.