in

Semangati Perjuangan Kartini di Untag Semarang, Gelar Dialog Kekerasan Perempuan hingga Lomba Keluwesan dan Memasak Labu Kuning

Semangat Kartini di Untag semarang diwujudkan melalui berbagai perlombaan, di antaranya Lomba Show Keluwesan dan Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Labu Kuning. Bertempat di Grha Kebangsaan, Senin 21 April 2025. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Semangat RA Kartini bukan sekadar simbol peringatan tahunan, namun api yang terus menyala dalam diri perempuan masa kini. Di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, peringatan Hari Kartini 2025 menjadi panggung inspiratif yang menampilkan kekuatan, kecerdasan, dan karya perempuan dalam bingkai digitalisasi dan nilai kebangsaan.

Untag Semarang dibawah naungan Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945 Semarang memperingati Hari Kartini (21/4/2025) dengan rangkaian acara yang memadukan semangat emansipasi dengan semangat inovasi era digital. Bertempat di lingkungan kampus, peringatan ini mengusung tema “Menjadi Kartini di Era Digital: Cerdas, Mandiri, Menginspirasi, Berkarya Membangun Indonesia Maju”.

Kegiatan diawali dengan upacara bendera yang khidmat di halaman utama kampus. Upacara ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Sarsintorini Putra, SH, MH, selaku Ketua Pembina Yayasan. Dalam amanatnya, ia menegaskan pentingnya perempuan masa kini untuk tidak hanya sekadar berdaya, tetapi juga menjadi agen perubahan melalui pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Uniknya, seluruh petugas upacara merupakan karyawati dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, baik dari kalangan dosen maupun staf. Keterlibatan mereka menjadi simbol nyata perempuan dalam berbagai sektor, termasuk sektor akademik dan administrasi kampus.

Semangat Kartini juga diwujudkan melalui berbagai perlombaan, di antaranya Lomba Show Keluwesan dan Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Labu Kuning. Bertempat di Grha Kebangsaan, acara ini berhasil memikat perhatian sivitas akademika dengan kreativitas dan semangat kompetitif yang tinggi. Labu kuning, dipilih sebagai bahan utama, melambangkan kesederhanaan yang bisa diolah menjadi inovasi nilai tinggi.

Acara juga dimeriahkan dengan dialog akademis bertajuk “Menanggulangi Kekerasan terhadap Perempuan”, yang menghadirkan narasumber kompeten: Prof. Dr. Dra. Rini Werdiningsih, MS selaku Dekan FISIP Untag Semarang, didampingi Prof. Dr. Setiyowati, SH, MH. Dialog ini membahas peran strategis institusi pendidikan dalam mendorong kesadaran dan perlindungan terhadap perempuan di ranah publik maupun domestik.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi terhadap perjuangan Kartini, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat komitmen Untag Semarang dalam membentuk generasi perempuan yang adaptif, produktif, dan kontributif di era disrupsi digital.

Dengan kolaborasi seluruh elemen kampus, peringatan Hari Kartini tahun ini membuktikan bahwa semangat emansipasi masih terus hidup, mengalir dalam bentuk prestasi, aksi sosial, dan keteladanan nyata yang menginspirasi. St

Written by Jatengdaily.com

Menag Sebut Paus Fransiskus sebagai Sahabat Kemanusiaan

Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah Belajar Public Speaking