Ketua sidang yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Unissula Prof Dr Heru Sulistyo (kiri) didampingi Ketua PDIM Unissula Prof Dr Widodo menyerahkan tanda kelulusan. Foto: dok
SEMARANG (Jatengdaily.com)– Kepala Divisi Syariah Bank Jateng, Slamet Sulistiono berhasil meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM), Fakultas Ekonomi (FE) Unissula, untuk konsentrasi bidang Manajemen Keuangan, pada Rabu (26/11/2025), usai menjalani sidang terbuka.
Slamet Sulistiono yang kini menyandang gelar Dr Slamet Sulistiono SE MM mengambil disertasi berjudul ”Peran Tuma’ninah Overconfidence dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada Transaksi Treasury di Industri Perbankan Syariah Indonesia.”
Menurutnya, meskipun pasar modal dan treasury syariah mengalami pertumbuhan, namun praktik perilaku investasi irrasional akibat overconfidence masih sering terjadi. Hal ini dibutuhkan kapasitas pengendalian perilaku psikologis, khususnya untuk meminimalkan dampak negatif overconfidence dalam investasi.
Lewat penelitian ini, Slamet Sulistiono menghasilkan konsep baru yang disebut tuma’ninah overconfidence, yaitu sikap kepercayaan diri seorang investor yang dilandasi oleh nilai tuma’ninah berupa ketenangan, kehati-hatian, dan keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas. Konsep ini mengubah persepi terhadap overconfidence dari bias perilaku negatif menjadi bentuk kepercayaan diri yang terkendali dan positif.
Lebih lanjut menurutnya, tuma’ninah overconvidence sendiri terbentuk dari empat dimensi utama. Yakni meliputi Tuma’ninah Trading based on Knowledge, yaitu perencanaan tindakan investasi yang berlandaskan pengetahuan yang memadai.
Tuma’ninah Analysis based on Information, yaitu kegiatan analisis risiko dan peluang berdasarkan informasi yang relevan dan akurat.
Tuma’ninah Estimation based on Belief of Hope, yaitu keyakinan rasional terhadap hasil investasi berdasarkan estimasi yang terukur dan penuh harapan positif.
Tuma’ninah Calibration based on Optimism, yaitu kegiatan pengecekan dan penyesuaian analisis dengan sikap optimis yang terkendali.
‘’Keempat dimensi tersebut secara simultan berperan membentuk persepsi risiko yang sehat dan mendukung pengambilan keputusan investasi yang bijaksana. Dalam konteks syariah, hal ini mencerminkan bentuk ikhtiar yang sempurna karena didasari ilmu, ketelitian, dan tanggung jawab moral dalam bermuamalah. Sehingga tuma’ninah overconvidence merupakan faktor penting dalam membentuk perilaku investasi yang rasional, tenang dan berlandaskan nilai-nilai syariah,’’ jelasnya.
Adapun tim penguji terdiri dari Prof Dr Widodo SE MSi (sekretaris sidang yang juga merupakan Ketua PDIM FE Unissula), Prof Dr Mamduh Mahmadah Hanafi MBA (penguji eksternal dari UGM Yogyakarta), dan para penguji internal yakni Prof Dr Heru Sulistyo SE MSi (ketua sidang yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Unissula), Prof Dr Mutamimah SE MSi, Dr Sri Hartono SE MSi dan Prof Drs Widiyanto MSi PhD. She