Skip to main content Scroll Top

Inspiratif, Nur Indah Anak Yatim Piatu Penjual Angkringan Berhasil Raih Sarjana dari STIKOM

Ketua STIKOM Semarang Dr Hedy Rahmad serahkan ijazah kepada Nur Indah Fatjriati. Foto: Siti KH

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Prosesi wisuda yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang berlangsung khidmat dan juga penuh suka cita dari para wisudawan, karena telah berhasil meraih gelar sarjana, pada Rabu (26/11/2025) yang berlangsung di Hotel Candi Indah.

Dalam wisuda ke-43 tahun 2025, ini tercatat sebanyak 58 lulusan diwisuda, pada program S1.

Dari para wisudawan tersebut tercatat atas nama Nur Indah Fatjriati.S.I.Kom, yang merupakan lulusan dengan kisah inspiratif.

Nur Indah Fajriati, yang merupakan kelahiran Semarang 15 Oktober 2002 ini merupakan sosok inspiratif yang pantang menyerah. Dia sudah yatim piatu, ditinggal ayah dan ibunya. Ayahnya telah meninggal sejak  Desember 2017, dan ibunya meninggal pada Desember 2023.

Anak ketiga ini mengaku harus melanjutkan usaha ayahnya yang jualan angkringan, yang ada di daerah kalicari, Pedurungan, Kota Semarang. Dulu, ayahnya memang memiliki usaha angkringan dan kerja serabutan. Ankringannya menjual ada makanan ringan, gorengan, nasi kucing, dan pastinya aneka macam minuman. Kebanyakan, makanan-makanan yang dijajakan adalah titipan orang.

‘’Ya, saya jualan angkringan dari pukul 7.30 WIB sampai sekitar siang hari jam 14.00 WIB. Setelah itu, kuliah (sore hari), termasuk bimbingan skripsi pada pukul 15.00 WIB sampai menjelang magrib,’’ jelasnya.

Diakui, angkringan menjadi mata pencahariannya, untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar SPP serta keperluan lainnya. Dia juga mengaku sempat mendapat beasiswa.

‘’Berat, tapi ya tidak berat. Dijalani saja, pastinya ada suka dan dukanya. Saya bersyukur, bisa lulus dan menyelesaikan kuliah, pastinya ayah dan ibu saya senang di sana. Ini kado buat mereka,’’ kata Nur Indah yang meski anak bungsu namun dituntut mandiri ini.

Kuncinya, menurut Nur Indah adalah harus bisa membagi waktu dengan baik, antara berjualan, kuliah dan merampungkan skripsinya. Diakui, semua dijalaninya dengan senang dan ringan saja.

Saat ini, Nur Indah mengaku sedang mencari pekerjaan. ‘’Saya akan kerja dulu, belum kepikiran mencari beasiswa,’’ jelasnya.

Bangga

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang Dr Hedy Rahmad S.IKom, CM MH mengatakan bangga pada Nur Indah. Menurutnya, Nur Indah adalah salah satu contoh anak muda yang gigih mencari ilmu untuk masa depannya.

Dr Hedy mengatakan, pihaknya juga selalu memfasilitasi mahasiwanya dengan memberi potongan biaya SPP, bagi yang membutuhkan.

STIKOM menurutnya, terus berkomitmen untuk memberi wadah bagi anak bangsa dalam menuntut ilmu. ”Seperti diketahui, STIKOM Semarang mencetak tenaga ahli di bidang komunikasi, diantaranya kehumasan, jurnalis baik cetak, online, dan tv, broadcasting, dan lainnya. Di era digital seperti sekarang ini, tenaga ahli di bidang tersebut sangat dibutuhkan,’’ jelasnya.

Dalam kesempatan ini, juga diserahkan penghargaan dari STIKOM Semarang kepada H Soetjipto SH MH, atas dedikasinya sebagai tokoh pers dan Drs H Sofyan Abdurrachman untuk jasanya dalam bidang pendidikan.  She

Related Posts

Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.