PKK dan Baznas Bantu Pedagang Terdampak Wabah Corona

DEMAK (Jatengdaily.com) – Pandemi corona yang berimbas pada banyak sektor tak hanya melumpuhkan dunia, namun juga para penghuninya. Seperti terlihat di negeri ini, tak sedikit orang tiba-tiba kehilangan pekerjaan, dampak keharusan tinggal di rumah sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Pemandangan serupa pun tampak di Kota Wali yang masyur dengan wisata religi. Adanya kebijakan penutupan destinasi wisata untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, banyak pelaku usaha dan pekerja informal bidang pariwisata tak lagi dapat mengais rejeki.

Sehubungan itu lah TP PKK Kabupaten Demak berkoordinasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Demak memberikan ratusan paket sembako. “Intinya kami berniat membantu meringankan beban para pedagang oleh-oleh, pengendara ojek, dokar wisata, jiga juru parkir dengan memberi mereka paket sembako,” kata H Bambang Susetyarto, Ketua Baznas Kabupaten Demak, Jumat (17/4/2020).

Bantuan secara simbolis diserahkan Ketua Tim Penggarak PKK Kabupaten Demak, Hj Suntari M Natsir kepada Kepala Dinas Pariwisata, Agus Kriyanto. Bantuan berupa sembako berjumlah 460 paket serta uang tunai selanjutnya didistribukan pengurus PKK untuk keluarga terdampak covid-19 di 14 kecamatan.

Pada saat sama Baznas juga memberikan bantuan sebanyak 4.000 masker kepada pemda untuk disalurkan pada masyarakat. Bantuan itu menjadi bagian dari pemberian 15.000 masker kepada masyarakat yang didistribukan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di kabupaten dan kecamatan.

Lebih lanjut Bambang Sustyarto menjelaskan, Baznas memiliki alokasi anggaran yang diperuntukan pada penanganan bencana dan pasca bencana. Di antaranya diberikan kepada warga terdampak covid-19.

“Anggaran Baznas berasal dari zakat, infak dan sedekah para ASN serta masyarakat. Hingga pertengahan April tahun ini, Baznas Kabupaten Demak manghimpun dana sebanyak Rp 1.257.798.338. Dana itu terdiri atas pemasukan zakat sebanyak Rp 564.005.302 dan Infak sebanyak Rp 693.793.034,” ungkapnya.

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Agis Kriyanto merespon positif kegiatan sosial TP PKK berkoordinasi Baznas Dalam membantu para pelaku usaha pariwisata. Terlebih karena wabah corona benar-benar telah menjadikan wisata religi di Demak terhenti.

“Terpenting saat ini adalah memutus benar mata rantai penyebaran virus corona demi keselamatan bangsa. Rejeki atau pendapatan memang penting, namun nyawa jauh lebih penting,” ujarnya.

Maka itu protap social distancing harus dipatuhi. Meski risikonya destinasi wisata religi ditutup. “Namun jangan khawatir apalagi panik. Karena ada jaminan pengaman sosial (JPS) unyuk warga terdampak covid 19,” kata Agus Kriyanto, yang dibenarkan Bambang Susetyarto. rie-yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *