Pandemi Corona, 3.852 Mahasiswa Undip Ikuti Program KKN Pulang Kampung

Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Undip, Fahmi Arifan ST MEng saat memberi arahan secara virtual mahasiswa KKN Pulang Kampung. Foto: dok
SEMARANG (Jatengdaily.com) –Pandemi Corona berdampak pada dunia pendidikan. Tak terkecuali dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa. Sebagai pengganti KKN yang biasanya terjun langsung ke tengah masyarakat, maka kini digunakan model KKN Virtual Program Pulang kampong.
Sedikitnya 3.852 mahasiwa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, mengkikuti program tersebut. Mereka dilepas dalam upacara secara virtual. Upacara Penerjunan mahasiswa KKN Undip Tim II TA 2019/2020 itu telah dilaksanakan secara virtual pada Kamis (16/7/2020) oleh Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undip, Prof Dr Jamari ST MM mengatakan, mengungkapkan, adanya pandemi Covid-19 mengharuskan pelaksanaan KKN tahun ini dengan cara virtual. “Mohon maaf kita harus melaksanakan dengan model baru, namun ini bukan model pertama tapi juga seluruh universitas di Indonesia,” ungkap Prof Jamari.
Ia berpesan pada para mahasiswa bahwa tak perlu membandingkan KKN saat ini dengan yang lain, sebab KKN virtual ini merupakan yang pertama kali. Bahkan tak hanya mahasiswa, hal ini juga merupakan pengalaman baru bagi para dosen.
Inti dari KKN virtual ini sama halnya dengan KKN di mana ada aksi terjun ke masyarakat menyelami keadaan dan memberikan solusi. Sementara KKN virtual, tidak ada aksi terjun langsung ke masyarakat, namun penyelesaian masalah dilakukan secara daring. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa.
“Kalau bicara teknologi, justru inilah saatnya tantangan bagi mahasiswa untuk bisa menyelesaikan masalah tanpa terjun langsung tapi dengan memanfaatkan teknologi,” jelas Prof Jamari lebih lanjut.
Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, SH, M.Hum berpesan pada para mahasiswa KKN UNDIP Tim II TA 2019/2020 untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi dengan mengutamakan protokol kesehatan.
“Lakukan dengan kegembiraan, dengan semua itu insyallah semua jadi mudah. Upayakan kegiatan ini agar berguna,” pesan Prof Yos pada mahasiswa melalui aplikasi video call.
Ia mengatakan, budaya di Undip adalah budaya outcome. Maka upayakan apa yang dilakukan oleh mahasiswa bermanfaat.
Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Undip, Fahmi Arifan ST MEng, menyebutkan, KKN UUndip Tim II TA 2019/2020 diselenggarakan selama 42 hari, terhitung sejak 5 Juli 2019 hingga 15 Agustus 2019. Jumlah peserta KKN secara keseluruhan adalah 3.852 mahasiswa, yang diterjunkan di Indonesia dalam 30 Propinsi dimulai dari Aceh sampai dengan Papua barat, dan terbagi dalam 232 Kabupaten/Kota.
Propinsi yang terlibat yaitu Wilayah Bagian Barat ( Aceh, Riau, Kep. Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, Jambi), Jawa ( Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta), Kalimantan ( Kalimantan Barat, Selatan, Timur, dan Kalimantan Tengah), dan Indonesia bagian Timur ( Bali, NTB, NTT, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara)
Ada perubahan kegiatan KKN tim II 2019/2020 di masa pandemi ini. Salah satu perubahannya adalah KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka pada KKN periode ini dilakukan secara mandiri (individu) atau KKN Pulang Kampung.
KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM maka saat ini ditentukan berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) dari mahasiswa atau dapat memilih lokasi di luar domisili dengan alasan tertentu dan dengan memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Corona ini. Pada pelaksanaan KKN Tim II TA 2019/2020 ini, melibatkan Dosen KKN sebanyak 118 orang dosen.
KKN Tim II TA 2019/2020 esensinya tetap merupakan KKN – PPM, dengan imbangan program monodisiplin adalah 2 (artinya setiap mahasiswa KKN wajib membuat 2 program monodisipliner sesuai kompetensi keilmuannya) dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid 19 dan program pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan potensi desa yang bertemakan SDG’s di era pandemi COVID-19.
Kegiatannya antara lain Pemberdayaan Keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals), Pemberdayaan UMKM, tema Bidang Kesehatan, Sains Teknologi, Bidang Teknologi Informasi, Bidang Teknologi Industry, Pertaninan, Perikanan-Peternakan, Soshum, Agroteknologi, dan Agrobisnis. She