JAKARTA (Jatengdaily.com) – Perkembangan pengadaan vaksin COVID-19, Komite PCPEN (Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), telah menargetkan hingga tahun ini mencapai 30 juta vaksin.
“Pengadaan vaksin sampai dengan kuartal ke IV disiapkan 271,3 juta dan tahun ini diharapkan 30 juta,” kata Airlangga Hartarto, Ketua Komite PCPEN, Senin (12/10/2020).
Adapun beberapa jenis vaksin tersebut adalah dari Cansino, Sinovac, Sinopharm/G42, Astra Zeneca.
Khusus Astra Zeneca, Pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan dan komitmen untuk pengadaan hingga 100 juta.
Vaksin tersebut saat ini terus disiapkan dan dipantau oleh Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian BUMN untuk order 50 juta pertama berbasis biofarma.
Kedepannya, Airlangga juga mengatakan pengadaan vaksin diperkirakan mencapai 160 juta secara bertahap hingga 2022.
“Untuk 160 juta, dan ini diperkirakan bertahap sampai tahun 2022,” jelas Airlangga.
Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara yang masuk dalam lima besar atau Top 5 terbaik dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi secara bersamaan.
Di sisi lain, Indonesia juga merupakan negara yang memiliki dampak kontraksi ekonomi yang relatif lebih rendah dibanding negara lain.
“Jadi kita ini termasuk Top 5 yang bisa menangani secara berimbang antara COVID-19 maupun pelunakan atau penurunan kontraksi ekonomi,” jelas Airlangga.
Dengan melihat adanya perkembangan penanganan COVID-19 dan pengendalian ekonomi tersebut, Airlangga yakin dan berharap outlook pertumbuhan ekonomi 2020 dapat mencapai minus 1 hingga plus 0,6. “Tentu kita berharap di akhir tahun ini bisa -1 sampai +0,6,” kata Airlangga.
“Minimal musa tren positif atau kurva V. Minimal target kita netral atau restart ke titik nol,” pungkas Airlangga. yds