Merapi Erupsi, 882 Warga Tiga Kabupaten di Jateng Masih Ngungsi

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat masih sekitar 882 jiwa dari tiga kabupaten di Jateng, yang mengungsi akibat terdampak erupsi Gunung Merapi.

Plt BPBD Jateng, Safrudin mengungkapkan warga yang mengungsi berasal dari Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten.

“Kemarin awan panas kearah barat daya jadi di hulu Sungai Boyong jadi di perbatasan antara Jateng dan Yogja di Magelang dan Sleman. Pengungsi dari Magelang hanya tinggal 1 desa yakni Pateng kemudian Klaten dari Desa Balerante ada 227 Dan Tegalmulyo 122 lalu di Boyolali ada 288 Warga,” kata Safrudin di Semarang, Jumat (29/1/2021).

Menurut Safrudin, selain warga yang diungsikan juga terdapat lebih dari 100 hewan ternak yang berasal dari Kabupaten Klaten yang telah dievakuasi. “Cuma dari Klaten yang ada hewan ternak ikut ngungsi,”ujarnya.

Ia menambahkan, warga yang mengungsi berasal dari 3 daerah tersebut masuk dalam Kawasan Rawan Bencana ( KBR) II berjarak 5 kilometer dari puncak Merapi.

Meski demikian, sejumlah warga memilih untuk pulang ke rumah lantaran kondisi Merapi dinilai cukup aman dan tak dilewati semburan awan panas.

“Kemarin barak pengungsian memang penuh tapi sekarang ada warga yang memilih untuk pulang ke rumah,” ungkapnya.

Dari data yang dihimpun warga terdampak erupsi Merapi yang masih bertahan di pengungsian yakni Magelang 265 orang, Klaten 329 orang dan Boyolali 288 orang. adri-yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *