Menu

Mode Gelap
Kota Lama Perlu Dilengkapi PKL Kuliner Pedagang Minta Segera Boyongan Bareng ke Johar

News

12,7 Juta Orang Telah Divaksin, Indonesia Posisi 8 Vaksinasi Tercepat

badge-check


					Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Foto: setpres Perbesar

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Foto: setpres

JAKARTA (Jatengdaily.com)– Indonesia menjadi negara dengan posisi ke delapan di dunia yang tercepat menggelar vaksinasi Covid-19.

Bahkan, dalam catatan vaksinasi massal Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 12,7 juta vaksinasi setelah pada 26 Maret 2021 lalu berada di angka 10 juta vaksinasi. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada di posisi ke-8 dunia terkait negara yang cepat menggelar vaksinasi bagi rakyatnya.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat menyampaikan keterangan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kantor Presiden, Jakarta.

“Saya ucapkan terima kasih ke rekan-rekan karena per kemarin kita sudah bisa mencapai 12,7 juta vaksinasi. Dibanding minggu lalu (26/3) yang menembus 10 juta, jadi dalam satu minggu kita sudah bisa menambah 2,5 juta vaksinasi per minggu. Menempatkan Indonesia di posisi ke-8 dunia,” ucapnya, dilansir dari laman Presiden, Selaa (6/4/2021).

Bahkan, apabila empat negara produsen vaksin Covid-19 tidak berada dalam daftar posisi tersebut, Indonesia berada pada posisi empat dunia. Hal itu berarti, dari sekian banyak negara, Indonesia merupakan negara yang benar-benar tanggap untuk memberikan perlindungan bagi rakyatnya melalui kebijakan vaksinasi massal.

Saat ini, banyak negara Eropa, Amerika Selatan, juga Asia seperti India, Filipina, dan Papua Nugini yang mengalami lonjakan ketiga dari kasus aktif Covid-19. Lonjakan tersebut menyebabkan negara-negara yang memproduksi vaksinnya di sejumlah negara yang mengalami lonjakan kasus mengarahkan agar vaksin hanya digunakan untuk negara-negara tersebut.

Hal tersebut tentunya memengaruhi suplai vaksin global, termasuk ke Indonesia. Di tengah keterbatasan suplai vaksin tersebut, pemerintah tentunya harus mengatur laju pelaksanaan vaksinasi agar tidak terjadi kekosongan stok vaksin.

“Laju vaksinasinya kita atur kembali sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya karena suplai vaksin yang berkurang,” kata Budi.

Meski demikian, Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan produsen dan negara-negara produsen vaksin agar suplai vaksin di bulan Mei dapat kembali normal sehingga pemerintah dapat melakukan vaksinasi dengan kecepatan dan peningkatan seperti sebelumnya. she

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Puisi dari Sabang sampai Merauke, Sahabat-AI Antar Indosat Pecahkan Rekor MURI

19 Agustus 2025 - 18:28 WIB

Tim Verifikasi Disiapkan Atasi Kebakaran Sumur Minyak di Blora Yang Tewaskan 3 Orang

19 Agustus 2025 - 17:00 WIB

Dandim 0716/Demak Pimpin Lari Aerobik untuk Jaga Fisik dan Kesehatan Tubuh

19 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Di Balik HUT Ke-80 Jawa Tengah, Ribuan Petugas Irigasi Suarakan Harapan Hidup Lebih Layak

19 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Semarak Peringatan HUT RI ke-80 di SD Negeri Bintoro 5 Demak, dari Lomba hingga Karnaval

19 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Trending di News