Ramadan, Satpol PP Kota Semarang Razia PGOT

SEMARANG (Jatengdaily.com)– Satpol PP Kota Semarang di bulan Ramadan saat ini gencar melakukan razian terhadap pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (POGT).

Hal ini seperti yang dilakukan, yakni dengan menangkap tujuh orang yang mangkal di pinggir jalan ataupun di lampu merah. Beberapa titik disasar oleh petugas Satpol PP antara lain Simpanglima, Jrakah, dan Pandanaran.

Tujuh orang tersebut diantaranya lima manusia karung dan dua orang gila. Mereka dari Kota Semarang maupun luar kota atau daerah hinterland Kota Semarang.

“Tiga dari luar kota, empat dari Kota Semarang,” sebut Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto.

Fajar melanjutkan, Satpol PP melalukan pembinaan kepada lima manusia karung agar tidak mengulangi perbuatan serupa yakni meminta-minta di pinggir jalan. Sementara ini, petugas baru melakukan pendataan. Jika mereka mengulanginya, pihaknya akan langsung mengirim ke panti rehabilitasi sosial di akota Solo.

Menurutnya, razia pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (POGT) akan rutin dilakukan selama Ramadan. Hal itu mengantisipasi adanya dropping PGOT dari luar kota yang membuat Kota Semarang menjadi kumuh.

“Kami sisir mulai hari ini sampai nanti Lebaran. Satu bulan ke depan, Satpol memfokuskan penertiban PGOT sehingga Kota Semarang tidak ada kiriman dari kota lain,” paparnya, dilansir Kamis (14/4/2021).

Menurutnya, petugas akan paham mana PGOT dan mana masyarakat umum. Maka, sebulan ke depan pihaknya akan menyasar ke sejumlah jalan, lampu merah, dan taman kota. she

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *