Scroll Top

Api Abadi Mrapen Kini Sudah Nyala Kembali, Warga Diminta Turut Menjaga

GROBOGAN (Jatengdaily.com)- Api Mrapen yang ada di Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan kini sudah menyala kembali. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyalakan kembali Api Abadi Mrapen yang sudah lama padam, pada Selasa (20/4/2021).

Padamnya api ini terjadi  sejak 25 September 2020 lalu. Saat itu,  Ganjar pun langsung meminta Dinas ESDM dan ahli-ahli geologis segera melakukan penelitian.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyara terjadi kebocoran di beberap titik, dan kini telah diperbaiki.

Ganjar juga meminta masyarakat sekitar tidak melakukan pengeboran tanah. “Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama,” ucapnya.

Ganjar menerangkan, setelah ahli geologi turun dan melakukan pembenahan teknis, ada manfaat lebih yang didapatkan. Saat ini, ada sisa gas dari sumber Api Abadi Mrapen yang bisa dimanfaatkan warga dan warung di sekitarnya.

Ganjar juga berharap menyalanya kembali Api Abadi Mrapen bisa membantu meningkatkan pariwisata. Mengingat Api Abadi Mrapen sudah terkenal ke penjuru dunia dan digunakan dalam sejumlah event olahraga nasional dan internasional.

Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen dilakukan dengan beberapa tahap, di antaranya survei geolistrik untuk mencari sumber api baru, pelaksanaan pengeboran dan penemuan sumber gas dan api di kedalaman 40 meter.

Dengan cara ini, lanjutnya, suplai gas untuk Api Abadi Mrapen bisa tercukupi. Cara itu diprediksikan bisa membuat Api Abadi Mrapen bisa hidup langgeng selama 40 tahun ke depan bahkan selama 60 tahun ke depan.

Dilansir dari Wikipedia, kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi – Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi. Kompleks api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.

Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk obor upacara hari raya Waisak.

Selain api abadi, di komplek tersebut juga terdapat kolam dengan air mendidih yang konon dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit, serta batu bobot yang konon apabila seseorang dapat mengangkatnya maka yang mengangkat tersebut akan mendapatkan keinginannya. She

Related Posts

Leave a comment

Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.