Tingkatkan Income Tambahan, Untag Edukasi Pembuatan Yoghurt Skala Rumah Tangga

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Dalam rangka melaksanakan tri dharma Perguruan Tinggi, tim pengabdian kepada masyarakat Untag Semarang menyelenggarakan kegiatan edukasi pelatihan pengembangan usaha makanan sehat yoghurt bagi pengusaha rumah tangga di RT 03 RW 05 Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen Semarang, baru baru ini.

Tim pengabdian kepada masyarakat Untag tersebut terdiri atas Dr Eko Nurshanty, ST MT dan Dr Honorata Ratnawati DP, SE MM serta Ir Ery Fatarina P, MT IPM, bersama para mahasiswa Untag.

Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan edukasi dan pelatihan ini adalah “Pengembangan Usaha Makanan Sehat Yoghurt Skala Rumah Tangga” yang diselenggarakan secara hybird, dimana tim pengabdian hadir bersama mahasiswa di lokasi dan peserta yang lain serta para sivitas akademika Untag mengikuti lewat zoom.

Ibu-ibu mengikuti edukasi pelatihan pengembangan usaha makanan sehat yoghurt bagi pengusaha rumah tangga di RT 03 RW 05 Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen Semarang, baru baru ini. Foto:ist

Dalam pelatihan tersebut Dr Eko Nurshanty menerangkan bahwa yoghurt ini merupakan produk olahan susu yang mengalami fermentasi dengan menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus streptococcus yang baik untuk pencernaan, dimana dapat mengurangi zat zat beracun dalam tubuh.

Pada pelatihan itu juga didemonstrasikan proses pembuatan yoghurt oleh tim pengabdian kepada masyarakat Untag bersama mahasiswa yang dilakukan dengan cara memanaskan susu yang  difermentasikan pada suhu hingga 90 c selama 15 hingga 30 menit, setelah itu susu didinginkan sampai suhunya mencapai 40 c, untuk selanjutnya dikemas inovatif pada  tempat yang sudah disiapkan sebelumnya.

Untuk menikmati hasil olahan, maka pada acara tersebut, juga diberikan door prize berupa pembagian yoghurt maker sebanyak dua belas unit kepada para peserta yang hadir.

Pada sesi diskusi, para peserta kegiatan sangat antusias sekali, hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta kepada tim pengabdian kepada masyarakat Untag.

Dengan adanya edukasi dan pelatihan serta pembagian yoghurt maker tersebut, diharapkan para peserta yang sebagian besar sudah memproduksi yoghurt dengan skala rumah tangga akan semakin terpacu untuk meningkatkan produksinya, sehingga dapat dijual dan menjadi income tambahan bagi keluarga, ibarat kata  sekali mendayung dua pulau terlampaui, artinya selain mendapat manfaat sehat bagi keluarga dengan mengonsumsi yohurt buatan sendiri, juga akan mendapatkan tambahan penghasilan. st