SEMARANG (Jatengdaily.com) – Bisnis kuliner Kedai Aisyah yang berlokasi di Jalan Boegenville Raya A-28, Perumnas Sendangmulyo, Kota Semarang, menunjukkan tren berkembang pesat, menyusul diraihnya sertifikat halal seluruh menu dalam empat bulan ini yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
“Teraihnya sertifikat halal ini membuat kami ‘plong’ dan bersyukur, karena sertifikasi halal sebagai kewajiban yang telah kami tunaikan. Kami merasakan sejak menyandang sertifikat halal, Kedai semakin bertambah pelanggan yang datang ke Kedai maupun lewat delivery order. Mereka semakin percaya kepada Kedai Aisyah,” kata owner, H Isdiyanto Isman.
Keluarnya sertifikat halal dari BPJPH, tambah Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Tengah ini, sebagai pemicu bertambahnya jumlah pelanggan maupun konsumen Kedai hingga mencapai 30 persen, karena merasa mendapatkan jaminan halal atas produk Kedai Aisyah.
Maka, lanjut Isdiyanto, mengurus sertifikasi halal bagi usaha kuliner, perlu segera ditempuh untuk mendapatkan keberkahan usaha, apalagi sertifikasi halal hukumnya wajib sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).
Sertifikat halal sebagai bukti pengakuan atas kehalalan suatu produk oleh BPJPH, setelah Majelis Ulama Indonesia, MUI provinsi, atau MUI kabupaten/kota mengeluarkan fatwa halal tertulis serta penetapan kehalalan produk.
“Wewenang MUI menetapkan kehalalan produk melalui sidang fatwa halal, sebagai pemenuhan aspek hukum agama. Sedangkan BPJPH bertugas menerbitkan sertifikat halal MUI sebagai bentuk administrasi dari hukum agama ke hukum negara,” tegas Isdiyanto yang berprofesi wartawan.
Usaha kuliner Kedai Aisyah yang dibuka sejak 11 Desember 2006, berlokasi di Jalan Boegenvile Raya A-28, Perumnas Sendangmulyo, Kota Semarang. Bangunannya didesain sebagai tempat yang nyaman bersuasana asri untuk bersantai bagi konsumen. Kedai dengan daya tampung 80 orang tersebut dilengkapi musala, toilet serta lingkungan terjaga bersih.
Manajer Kedai, Aisyah Khusnul Jurnalita, SM, menjelaskan, menu yang tersaji di Kedai Aisyah jumlahnya beragam yang semuanya memiliki cita rasa tinggi serta higienis, mulai dari bahan utamanya berupa ikan segar yang masih di kolam seperti gurami, belut dan lele, juga yang di frezeer, udang, cumi, bawal dan nila. Tersaji pula ayam potong jenis pejantan dan ayam negeri, tahu-tempe serta sayuran yang setiap saat tersedia lengkap.
Misalnya pesan gurami di kolam, maka selanjutnya gurami akan dimasak apa, tergantung selera pemesan. Bisa digoreng biasa, dibakar madu, fillet asem manis, asem manis ori, fillet telur asin, bumbu acar, pesmol, asem pedas, bumbu lombok ijo, atau menu gurami berkuah seperti bumbu serani, sop spesial atau sop Manado.
Bahan-bahan bumbu dan pendukung yang dipakai Kedai, semuanya berkualitas super prima. Minyak goreng menggunakan tropical, filma. Untuk beras, jenis yang pulen. Termasuk gula pasir, gula jawa, gula batu, teh, kopi, tepung, semuanya harus berkualitas yang terbaik. Hal itu untuk menjamin cita rasa dan kesehatan konsumen.
Untuk minuman herbal juga tdak ada yang instan, tetapi dari ramuan khas Kedai dari bahan yang segar, seperti jahe, sereh, jeruk nipis, termasuk minuman juz dari buah pilihan.
Atas konsistensi ini sebagian besar pelanggan menyatakan puas atas pelayanan dan sajian menu Kedai Aisyah. Mereka pada terkesan dengan masakan Kedai yang dinarasikan “masakannya lezat, uenak puoll dan top markotop”.
Sederat menu khas Kedai Aisyah yang bersertikasi halal, terdiri gurami bakar, gurami bumbu acar, lele terbang goreng, lele bakar, udang asam manis, nasi goreng seafood, gurami fillet asam manis, cumi tumis pedas, wedangan herbal, tumpeng, ingkung, dan nasi box.
“Alhamdulillah Kedai Aisyah kini sudah bersertifkasi halal, membuat kita semakin mantap berkuliner di sini. Semoga Kedai Aisyah terus maju pesat,” komentar para pelanggan.St