SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sebanyak 1.685 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unissula diterjunkan ke Sayung dan Mranggen Demak untuk bantu Pemerintah dalam verifikasi bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Tujuannya agar bantuan pemerintah bisa tepat sasaran dan tidak dikorupsi.
Hal itu disampaikan Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto SH MH dalam pelepasan KKN yang dilakukan di kampus Unissula Senin (26/5/2025).

Lebih lanjut menurutnya, KKN adalah kerja nyata dan harus bermanfaat bagi masyarakat.
“KKN ukurannya adalah sejauh mana bisa memberi manfaat baik bagi masyarakat, bagi pemerintah maupun mahasiswa. RTLH adalah program penting pemerintah harapannya mahasiswa bisa menggunakan idealismenya untuk mengawal implementasi program tersebut agar tepat sasaran,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unissula Prof Dr Ir Henny Pratiwi Adi ST MT menyampaikan bahwa Unissula sudah menjalin MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 16 Maret 2025 lalu.
Dan MoU tersebut dijadikan sebagai payung dalam bekerjasama dengan berbagai SKPD melalui program KKN salah satunya bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman. Salah satunya untuk mensukseskan program renovasi RTLH yang ditahun 2025 ini ditargetkan sebanyak 17.000 rumah di berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah.
“Unissula berkomitmen berkontribusi melalui berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk KKN Angkatan XX akan difokuskan pada sinergitas perguruan tinggi dan pemerintah dalam upaya peningkatan rumah layak huni untuk masyarakat,” pungkansya. she