Gegap Gempita Gebyar Lomba Islami Sambut Tahun Baru Islam 1447 H di Banjaran

Nuansa keislaman terasa begitu kuat di Dusun Banjaran, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, saat Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Aunurrohman menggelar Gebyar Lomba Islami dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Sabtu (6/7). Foto:dok
TUNTANG (Jatengdaily.com) – Nuansa keislaman terasa begitu kuat di Dusun Banjaran, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, saat Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Aunurrohman menggelar Gebyar Lomba Islami dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Sabtu (6/7).
Kegiatan berlangsung semarak dan penuh antusiasme, dengan berbagai lomba bernuansa Islami yang melibatkan anak-anak dari tujuh majelis pengajian setempat.
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Dusun Banjaran, Misdi, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat anak-anak dan dukungan masyarakat dalam menyemarakkan pergantian tahun baru Hijriyah melalui kegiatan yang edukatif dan religius.
“Ini adalah wujud positif dalam membentuk karakter Islami sejak dini, sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga,” ungkapnya.
Berbagai kategori lomba digelar, mulai dari lomba sholat, kaligrafi, hafalan doa harian, hafalan surat pendek, puisi Islam, pidato, adzan, hingga tartil. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga bertujuan menggali potensi, mengasah mental, serta menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda.
Malam puncak menjadi penutup rangkaian kegiatan yang tak kalah meriah. Penampilan puisi dan pidato dari para peserta mengisi suasana, sebelum akhirnya diumumkan para juara dari setiap kategori lomba. Seluruh peserta mendapat apresiasi sebagai bentuk dukungan atas semangat mereka dalam berpartisipasi.

Ketua panitia, Silfa Dzukhriyah, mengaku bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan anak-anak dan dukungan penuh dari para majelis pengajian. “Alhamdulillah, ini menjadi bukti bahwa kegiatan Islami bisa dikemas dengan menyenangkan. Harapannya, mereka semakin mencintai Islam dan terus mengembangkan bakatnya di ajang-ajang berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKM Aunurrohman, Dr. Saifudin Zuhri, M.Si., mengungkapkan bahwa Gebyar Lomba Islami merupakan bagian dari rangkaian program Muharram 1447 H yang dirancang secara kolaboratif dengan berbagai elemen masyarakat.
“Kami mulai dengan gotong royong membersihkan masjid oleh remaja, dilanjutkan mujahadah tiap malam pada 1-10 Muharram, santunan yatim piatu kepada 10 anak dengan total dana Rp 20.561.000, hingga puncaknya Gebyar Lomba dan malam apresiasi,” terang Dr. Saifudin yang juga dosen di FEBI UIN Salatiga.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat syiar Islam, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi lintas generasi – dari anak-anak, remaja, hingga tokoh masyarakat dan jamaah masjid.
“Atas nama pengurus BKM, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk para sesepuh, panitia remaja, pengampu majelis pengajian, serta para donatur. Semoga kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan yang berkelanjutan dan membawa keberkahan,” pungkasnya.
Gebyar Lomba Islami BKM Aunurrohman bukan hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga momentum penting dalam memperkuat kebersamaan, memperluas syiar Islam, serta membina generasi muda di lingkungan Banjaran agar tumbuh menjadi insan yang cerdas dan religius. St