Sepintar Apa pun Kalau Adab dan Akhlak Rendah, akan Buruk Kualitas Seseorang

Diklat Berjenjang Guru PAUD Demak

Bupati dr Hj Eisti'anah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak H Haris Wahyudi Ridwan serta narasumber berfoto bersama peserta Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut bagi Guru PAUD. Foto: sari jati

DEMAK (Jatengdaily.com)- Golden age adalah masa keemasan tumbuh kembang anak. Masa ketika anak suka dan mudah meniru apa yang dilihat, didengar dan dirasa.

Saat memberikan arahan pada Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut bagi Guru PAUD yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Bupati dr Hj Eisti’anah menuturkan, saat golden age, sebagai orang tua, guru PAUD atau Kelompok Bermain (KB), harus hati-hati dalam bertutur dan bersikap. Karena anak cerminan orang-orang di sekitarnya.

“Di sini lah pentingnya parenting knowledge. Bahkan pintar saja tidak cukup. Perlu ada adab dan akhlak. Sebab sepintar apa pun seseorang, kalau adab dan akhlak rendah, akan buruk kualitas orang itu,” kata bupati, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak H Haris Wahyudi Ridwan, Senin (08/09/2025).

Lebih lanjut apresiasi disampaikan pada guru yang dengan dedikasinya iklhas dan semangat mendidik generasi penerus. “Pastinya ini tugas tidak mudah mendidik anak di tengah perkembangan zaman yang didominasi digitalisasi dan mudah diakses. Dulu anteng manut, sementara anak sekarang melek teknologi sejak dini,” imbuh Bupati Eisti’anah.

Maka diharap guru PAUD dan KB bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini. “Nggak lucu kan kalau gurunya gaptek (gagap teknologi), tertinggal kemampuan ITnya dengan anak didik,” ungkap bupati.

Sebagai bentuk perhatian Pemkab Demak, diadakan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut bagi Guru PAUD yang telah rutin diadakan beberapa tahun ini. Dimaksudkan untuk menjaga kualitas dan kompetensi guru, sehingga terlahir generasi emas berkualitas.

Sehubungan itu Haris Wahyudi Ridwan menjelaskan, diklat berjenjang yang dijadwalkan enam hari itu diikuti 40 guru PAUD. Narasumber dihadirkan dari UPGRIS Semarang, dengan materi antara lain perencanaan pembelajaran, pemberdayaan orang tua, hingga pengembangan media digital. rie-she