Porsema XIII Resmi Dibuka di Wonosobo, Ribuan Pelajar Ma’arif Ramaikan Panggung Seni dan Olahraga

3 Min Read
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Suyitno, hadir bersama Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Saiful Mujab. Hadir pula Ketua LP Ma’arif PBNU Prof. Ali Ramdhani, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH. Abdul Ghoffar Rozin, Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng Fakhruddin Karmani, jajaran pengurus NU, para akademisi, rektor perguruan tinggi, hingga ribuan peserta kontingen.Foto:dok

WONOSOBO (Jatengdailycom) – Suasana malam di Kabupaten Wonosobo pada Rabu (10/9/2025) terasa berbeda. Gemerlap lampu, riuh tepuk tangan, dan semangat ribuan peserta mengiringi pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII 2025.

Ajang dua tahunan yang digelar Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PWNU Jawa Tengah ini menjadi momentum pertemuan besar bagi pelajar, guru, dan komunitas pendidikan Ma’arif se-Jawa Tengah.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah tokoh penting. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Suyitno, hadir bersama Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Saiful Mujab. Hadir pula Ketua LP Ma’arif PBNU Prof. Ali Ramdhani, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH. Abdul Ghoffar Rozin, Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng Fakhruddin Karmani, jajaran pengurus NU, para akademisi, rektor perguruan tinggi, hingga ribuan peserta kontingen.

Tahun ini, Porsema XIII diikuti 7.730 peserta yang terdiri atas 5.576 atlet dan 1.794 official dari 30 cabang Ma’arif se-Jawa Tengah. Selain itu, sekitar 4.000 pendamping, murid, dan wali murid turut menyemarakkan perhelatan.

Mereka akan berkompetisi dalam 100 cabang lomba yang terbagi menjadi 48 cabang seni dan 52 cabang olahraga. Untuk menjaga kualitas pertandingan, panitia menurunkan 106 juri dan 102 wasit.

Venue lomba tersebar di berbagai titik strategis Wonosobo, mulai dari Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) 1 dan 2, SMP Al-Madinah, kantor pemerintahan, madrasah, hingga fasilitas umum. Mengusung tema “Kolaborasi Membangun Generasi yang Sehat, Hebat, dan Prestasi yang Dahsyat”, Porsema XIII juga memperkenalkan maskot khas Wonosobo, Si Dombos, yang terinspirasi dari domba lokal.

Dalam sambutannya, Prof. Suyitno menegaskan bahwa Porsema bukan sekadar kompetisi seni dan olahraga, melainkan wadah pendidikan menyeluruh.

“Porsema yang digagas Ma’arif tidak boleh sama dengan porseni yang lain. Di sini kita bicara soal fisik, rasa, sekaligus jiwa. Ini yang membuatnya istimewa,” tuturnya.

Senada, Kakanwil Kemenag Jateng Saiful Mujab menyampaikan dukungan penuh. Ia berharap Porsema XIII mampu melahirkan siswa-siswi Ma’arif berprestasi yang tidak hanya membanggakan Jawa Tengah, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. “Porsema ini menjadi wadah yang baik untuk melahirkan generasi berdaya saing. Semoga hasil dari Porsema kali ini benar-benar membawa kebanggaan bagi Jawa Tengah,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi, sportivitas, dan kreativitas, Porsema XIII diharapkan menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi muda Ma’arif yang sehat, hebat, dan berprestasi dahsyat. St

0
Share This Article
Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.