USM Gelar Workshop Strategi Menulis Artikel Ilmiah, Dorong Budaya Publikasi Akademik

IMG-20250914-WA0025

Workshop Strategi Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional Terakreditasi yang digelar Program Studi S2 Magister Hukum Universitas Semarang (USM), baru-baru ini. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Semangat untuk memperkuat budaya menulis dan riset akademik tampak jelas dalam Workshop Strategi Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional Terakreditasi yang digelar Program Studi S2 Magister Hukum Universitas Semarang (USM), baru-baru ini.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini berhasil menarik perhatian sekitar 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga pemerhati akademik yang ingin lebih produktif menulis di jurnal bereputasi.

Ketua Program Studi Magister Hukum USM, Dr Drs Adv H Kukuh Sudarmanto BA S Sos SH MH MM, menegaskan bahwa workshop ini merupakan bentuk komitmen prodi dalam mendukung peningkatan kualitas riset dan publikasi ilmiah.

“Kami berharap para peserta mampu memanfaatkan ilmu dari narasumber untuk memberdayakan budaya riset dan publikasi di lingkungan akademik,” ujarnya penuh harap.

Workshop dibuka oleh Direktur Pascasarjana USM, Prof Dr Indarto SE MSi, yang hadir mewakili Rektor Dr Supari Priambodo ST MT.

Dalam sambutannya, Prof Indarto menekankan bahwa publikasi ilmiah adalah bagian penting dari pengembangan perguruan tinggi sekaligus kontribusi nyata dalam menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas.

Acara yang dimoderatori Dr Zaenal Arifin SH MKn ini menghadirkan narasumber Ridwan Arifin SH LLM dari Universitas Negeri Semarang. Ridwan menuturkan bahwa menulis artikel ilmiah tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan memerlukan konsistensi, ketelitian, dan pemahaman mendalam terhadap aturan penulisan.

“Dengan strategi yang tepat, peluang diterima di jurnal nasional bereputasi akan semakin besar,” jelasnya.

Menariknya, workshop ini diikuti peserta dari berbagai universitas, mulai dari Universitas Bangka Belitung, Universitas Andalas Sumatera Utara, Universitas Riau Kepulauan Batam, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, hingga Universitas Semarang sendiri.

Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, para peserta juga menerima e-sertifikat sebagai bukti partisipasi. Bagi mereka, pengalaman ini bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga menjadi dorongan moral untuk lebih berani berkarya dan menyebarkan gagasan melalui publikasi ilmiah. St