Menyiapkan Generasi Penegak Hukum Berintegritas, BEM FH USM Gelar Law Career 2025

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan kegiatan Law Career dengan mengusung tema ''Mewujudkan Lulusan Fakultas Hukum yang Unggul, Guna Menghadapi Tantangan di Era Modern'' pada 24 September 2025 di Gedung V Lantai 6, Universitas Semarang.Foto:dok
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan kegiatan Law Career dengan mengusung tema ”Mewujudkan Lulusan Fakultas Hukum yang Unggul, Guna Menghadapi Tantangan di Era Modern” pada 24 September 2025 di Gedung V Lantai 6, Universitas Semarang.
Kegiatan dihadiri Dekan FH USM Dr Amri Panahatan Sihotang SS SH MHum, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Semarang, Fauzan Ikhlasul Ammar Andira.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber Dr. Aan Tawli, S.H., M.H dan Hendro Agung W., S.H., M.H.
Ketua Pelaksana, Muhammad Nafis Ilhami mengatakan, kegiatan Law Career diikuti 180 mahasiswa aktif Fakultas Hukum Universitas Semarang. Tujuan kegiatan untuk memberikan wawasan mengenai berbagai karier di bidang hukum, serta memberikan gambaran nyata tentang dinamika berkarier dalam dunia hukum.
”Mewujudkan Fakultas Hukum yang unggul harus dimulai dari mahasiswa itu sendiri. Kami berharap, kegiatan Law Career dapat menjadi jembatan untuk menambah relasi, serta memperdalam pengetahuan mahasiswa dalam memahami hukum,” kata Ilhami.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Semarang, Dr. Amri Panahatan Sihotang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, menjadi lulusan hukum yang unggul di era digitalisasi dan globalisasi bukan hanya soal penguasaan teori, tetapi juga penguasaan teknologi, keterampilan praktis, jejaring profesional, serta karakter integritas dan profesionalisme.
”Hal-hal inilah yang akan menjadi kunci daya saing kita di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Amri yang menjadi pemateri 1.
Sementara itu, dalam paparannya, Dr. Aan Tawli mengatakan, profesi advokat merupakan pilar penting penegakan hukum sekaligus perlindungan hak asasi manusia. Tugas advokat tidak hanya membela klien, tetapi juga menjaga tegaknya hukum yang adil dan berintegritas.
Organisasi advokat berperan strategis dalam membina advokat muda, bukan hanya lewat pengetahuan hukum, tetapi juga melalui pembentukan karakter, etika, dan tanggung jawab sosial.
”Di era globalisasi dan perkembangan teknologi, pembinaan berbasis profesionalisme dan integritas menjadi kunci agar advokat muda siap menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.
Pemateri ketiga, Hendro Agung W mengatakan, profesionalisme dan integritas merupakan dua aspek penting dalam dunia peradilan. Profesionalisme mencakup kompetensi dan etika kerja, sementara integritas menekankan konsistensi antara nilai moral dan praktik hukum.
”Bagi mahasiswa hukum, keduanya bukan hanya bekal akademik, tetapi juga fondasi dalam menghadapi dinamika dunia peradilan yang penuh tantangan. Melalui sesi ini, kita akan melihat bagaimana profesionalisme dan integritas dapat dibangun sejak masa studi, serta bagaimana perannya dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sistem peradilan,” tutrnya. St